?Mau Aman dan Tepat Setir Mobil Bertransmisi Otomatis, Ini Caranya

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 06:02 WIB
loading...
?Mau Aman dan Tepat...
Salah satu mobil Peugeot dengan transmisi otomatis. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Mengemudikan mobil yang memiliki sistem transmisi otomatis atau matik selain lebih mudah dikendarai juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Salah satunya adalah kebiasaan sebagain driver yang menggunakan kaki kiri ketika menginjak pedal rem. Padahal hal tersebut jelas salah besar lantaran membahayakan pengemudi serta penumpang lainnya dalam melakukan perjalanan. (Baca: Urai Kepadatan Kendaraan, Contraflow Diberlakukan di KM 47-53 Tol Jakarta Cikampek)

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling dan akan menjadi berbahaya. Selain itu, pengemudi juga dapat secara tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas di saat yang bersamaan. Hal ini dapat mempersingkat usia komponen seperti clutch pada transmisi otomatis.

“Pasalnya pada posisi itu kopeling dalam kondisi bekerja atau berputar, tetapi daya geraknya ditahan oleh tekanan rem,” papar Samsudin, Aftersales Support - Astra Peugeot.

Driver yang sudah terbiasa menggunakan mobil transmisi manual, kaki kiri mereka sudah terbiasa menginjak tuas pedal kopeling sangat dalam. Namun bila dilakukan hal serupa terhadap pedal rem saat menggunakan mobil matic, dikhawatirkan mobil akan berhenti secara mendadak. Jelas hal ini membahayakan diri sendiri juga orang lain.

Menurut Samsudin, kadar feeling antara kaki kanan dan kiri saat melakukan pengereman dengan mobil matic sangat berbeda. Apalagi saat mengoperasikan mobil manual, kaki kanan lebih aktif buat tekan pedal rem. Sehingga sebaiknya untuk selalu menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal gas dan pedal rem secara bergantian.

Demikian pula mengenai hal perawatan. Sepintas memang, seolah mobil matic tanpa perawatan. Hampir sebagian besar penguna mobil matic mengganggap tanpa perawatan dibanding dengan mobil bertransmisi manual.

Mobil bertansmisi otomatis juga butuh melakukan perawatan sistem transmisi. Yaitu perawatan terhadap oli transmisi, oli transmisi jaman sekarang sudah memakai jenis LONG LIFE yang artinya memiliki usia pakai yang panjang dan hanya menambah jika terjadi kekurangan yang disebabkan oleh kebocoran. Namun untuk menjaga agar transmisi kendaraan lebih awet dan performa lebih terjaga, tetap disarankan agar oli transmisi diganti per 40 ribu kilometer karena kondisi lalulintas dan suhu yang tinggi.

(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)