World Cyber Games 2024 Digelar di Indonesia, Siap Dongkrak Industri Gim Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan industri gaming atau gim di Indonesia begitu pesat. Hal ini bahkan mendapat dukungan dari pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.19 yang salah satu isinya terkait mempercepat perkembangan industri gim nasional.
Di mana Pilar ke-7 Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 menekankan pentingnya peningkatan aktivasi dan apresiasi terhadap produsen gim nasional melalui penyelenggaraan kegiatan berskala nasional, regional, dan global. Berkaitan dengan itu, inisiasi industri konten menggelar program Forum Bisnis Ekonomi Kreatif yang mempertemukan berbagai stakeholder industri konten seperti komik, gim, film / animasi dari berbagai negara dengan kreator lokal di Jakarta.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI) mengungkap, potensi pasar gim online di Tanah Air tak sebesar pasar global. Untuk gim di pasar global saja, potensi cuannya terus meningkat hingga ratusan miliar Dollar AS.
Pelaksana Tuga (Plt) Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif pada Kemenko Marves RI Liz Zeny Merry mengatakan, pada tahun 2022 lalu, potensi duit dari gim pasar global mencapai 249,55 miliar Dollar AS. Pada tahun 2023 perputaran duitnya kembali naik menjadi 281,77 miliar Dollar AS.
“Itu berapa ribu triliun (rupiah), itu (pasar) global. Nah untuk yang mobile, gim-gim yang didominasi oleh platform mobile ini 136 miliar Dollar AS di 2022, ini sekitar hampir setengahnya dari 250 miliar Dollar AS, duit 136 miliar ini berputar di mobile gim,” kata Liz saat jumpa pers pembukaan Festival World Cyber Games (WCG) 2024 di Jakarta Pusat pada Selasa (4/6/2024).
Liz mengatakan, potensi duit dari perputaran gim di Tanah Air pada tahun ini diprediksi hanya 2,5 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 39 triliun. Angka ini tak sebanding dengan posisi Indonesia yang berada di tiga besar sebagai pengunduh gim yang ada. “Kalau Indonesia sendiri seperti yang tadi saya bilang itu, 2,5 miliar Dollar AS dan Indonesia ini peringkat ketiga pengunduh terbesar di dunia, ada 3 miliaran yang mengunduh gim,” ujar Liz.
Menurut dia, tingginya angka pengunduh gim di Indonesia sebetulnya membuktikan bahwa mereka tertarik terhadap gim yang ada di perangkat mobile maupun konsol. Kemenko Marves kemudian mendorong masyarakat untuk menciptakan gim sendiri, sehingga bisa bersaing dengan pasar global.
“Potensi-potensi yang bernilai ekonomi untuk Indonesia sendiri, bisa kami switch untuk mendorong kreatif anak-anak muda untuk bisa menjadi pencipta dari gim sendiri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Liz mengungkap, ada tujuh tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan ekosistem gim secara mandiri. Pertama pengembangan sumber daya manusia (SDM); kedua pembukaan akses pembiayaan; ketiga promosi dan akses pasar. Keempat penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai dan kompetitif; lalu kelima penyusunan regulasi untuk penguatan ekosistem gim nasional dan keenam pembangunan industri perangkat keras untuk gim nasional; dan ketujuh aktivasi gim nasional di kawasan regional dan global.
Atas dasar itulah, Liz mendukung Indonesia menjadi market gim terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi tuan rumah WCG 2024. Festival multigim terbesar di dunia ini, telah ada sejak tahun 2001 lalu dengan melibatkan 111 negara, 76 gim dan 1,5 juta pemain dari seluruh dunia.
Di mana Pilar ke-7 Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 menekankan pentingnya peningkatan aktivasi dan apresiasi terhadap produsen gim nasional melalui penyelenggaraan kegiatan berskala nasional, regional, dan global. Berkaitan dengan itu, inisiasi industri konten menggelar program Forum Bisnis Ekonomi Kreatif yang mempertemukan berbagai stakeholder industri konten seperti komik, gim, film / animasi dari berbagai negara dengan kreator lokal di Jakarta.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI) mengungkap, potensi pasar gim online di Tanah Air tak sebesar pasar global. Untuk gim di pasar global saja, potensi cuannya terus meningkat hingga ratusan miliar Dollar AS.
Pelaksana Tuga (Plt) Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif pada Kemenko Marves RI Liz Zeny Merry mengatakan, pada tahun 2022 lalu, potensi duit dari gim pasar global mencapai 249,55 miliar Dollar AS. Pada tahun 2023 perputaran duitnya kembali naik menjadi 281,77 miliar Dollar AS.
“Itu berapa ribu triliun (rupiah), itu (pasar) global. Nah untuk yang mobile, gim-gim yang didominasi oleh platform mobile ini 136 miliar Dollar AS di 2022, ini sekitar hampir setengahnya dari 250 miliar Dollar AS, duit 136 miliar ini berputar di mobile gim,” kata Liz saat jumpa pers pembukaan Festival World Cyber Games (WCG) 2024 di Jakarta Pusat pada Selasa (4/6/2024).
Liz mengatakan, potensi duit dari perputaran gim di Tanah Air pada tahun ini diprediksi hanya 2,5 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 39 triliun. Angka ini tak sebanding dengan posisi Indonesia yang berada di tiga besar sebagai pengunduh gim yang ada. “Kalau Indonesia sendiri seperti yang tadi saya bilang itu, 2,5 miliar Dollar AS dan Indonesia ini peringkat ketiga pengunduh terbesar di dunia, ada 3 miliaran yang mengunduh gim,” ujar Liz.
Menurut dia, tingginya angka pengunduh gim di Indonesia sebetulnya membuktikan bahwa mereka tertarik terhadap gim yang ada di perangkat mobile maupun konsol. Kemenko Marves kemudian mendorong masyarakat untuk menciptakan gim sendiri, sehingga bisa bersaing dengan pasar global.
“Potensi-potensi yang bernilai ekonomi untuk Indonesia sendiri, bisa kami switch untuk mendorong kreatif anak-anak muda untuk bisa menjadi pencipta dari gim sendiri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Liz mengungkap, ada tujuh tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan ekosistem gim secara mandiri. Pertama pengembangan sumber daya manusia (SDM); kedua pembukaan akses pembiayaan; ketiga promosi dan akses pasar. Keempat penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai dan kompetitif; lalu kelima penyusunan regulasi untuk penguatan ekosistem gim nasional dan keenam pembangunan industri perangkat keras untuk gim nasional; dan ketujuh aktivasi gim nasional di kawasan regional dan global.
Atas dasar itulah, Liz mendukung Indonesia menjadi market gim terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi tuan rumah WCG 2024. Festival multigim terbesar di dunia ini, telah ada sejak tahun 2001 lalu dengan melibatkan 111 negara, 76 gim dan 1,5 juta pemain dari seluruh dunia.