Kim Kardashian Dituding Gunakan AI, Fans Temukan Banyak Kejanggalan

Selasa, 23 April 2024 - 22:13 WIB
loading...
Kim Kardashian Dituding Gunakan AI, Fans Temukan Banyak Kejanggalan
Video AI Kim Kardashian. FOTO/ UNILAD
A A A
NEW YORK - Kim Kardashian baru-baru ini dituduh menggunakan AI untuk membantu mempromosikan aplikasi Skims barunya setelah orang-orang memperhatikan beberapa kejanggalan dalam video yang dia bagikan di media sosial.



Tuduhan ini muncul setelah Kim mengumumkan peluncuran aplikasi Skims baru di Instagram minggu lalu.

Dalam video tersebut, Kim terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan dengan antusias mengatakan kepada para pengikutnya, "Saya sangat bersemangat dengan aplikasi Skims baru kami!"

Seperti dilansir dari Unilad Selasa (23/3/2024), video tersebut kemudian beralih ke serangkaian klip yang menunjukkan fitur-fitur aplikasi dan cara kerjanya.

Kim menjelaskan, "Aplikasi ini membuat berbelanja menjadi sangat mudah dan dirancang berdasarkan masukan pelanggan kami. Kami menjadikan penjelajahan semua koleksi kami sangat lancar dan dipersonalisasi sesuai preferensi Anda."

Video tersebut diunggah di Instagram dengan judul "Kami mendengar Anda: Aplikasi SKIMS akhirnya hadir!". Meskipun banyak orang yang menyambut baik peluncuran aplikasi ini, beberapa pengguna media sosial memperhatikan beberapa kejanggalan dalam video tersebut.

Beberapa orang menduga bahwa Kim menggunakan AI untuk menghasilkan bagian-bagian tertentu dari videonya, di mana wajahnya tampak tidak sinkron dengan suaranya.

Dugaan ini semakin diperkuat dengan adanya gerakan tubuh yang kaku dan ekspresi wajah yang tidak natural.

Hingga saat ini, Kim Kardashian belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan tersebut. Tim Skims juga belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi spekulasi yang beredar.

Meskipun demikian, tuduhan penggunaan AI ini telah menimbulkan perdebatan di media sosial. Beberapa orang percaya bahwa penggunaan AI untuk mempromosikan produk adalah hal yang tidak etis, sementara yang lain berpendapat bahwa hal tersebut merupakan strategi pemasaran yang inovatif.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita tentang potensi penggunaan AI dalam dunia pemasaran dan media sosial.

Dengan kemajuan teknologi AI yang semakin pesat, penting bagi kita untuk tetap kritis dan jeli dalam menerima informasi yang beredar di internet.

Sebagai tambahan, perlu diingat bahwa informasi yang Anda berikan hanya berdasarkan spekulasi dan belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait.

Penting untuk selalu mencari informasi dari sumber yang kredibel dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0887 seconds (0.1#10.140)