Inilah Ed Dwight, Kandidat Astronot Kulit Hitam Pertama di Amerika
loading...
Ed Dwight akan Bergabung dalam Misi Luar Angkasa New Shepard-25 Blue Origin tak lama lagi. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Blue Origin bakal menciptakan peristiwa bersejarah bagi Ed Dwight, mantan Kapten Angkatan Udara dan penduduk asli Kansas City, AS. Sebab, Dwight akan jadi astronot berkulit hitam pertama di Amerika.
Pada 1961, Dwight mencetak sejarah ketika ia terpilih oleh Presiden John F. Kennedy sebagai kandidat astronot kulit hitam pertama di AS.
Sayangnya, setelah menyelesaikan Aerospace Research Pilot School (ARPS) dan menerima rekomendasi dari Angkatan Udara AS untuk melanjutkan program ini, ia tidak terpilih untuk NASA Astronaut Corps. Alhasil, melewatkan kesempatan untuk terbang ke luar angkasa.
Kini, enam dekade kemudian, Dwight akan berada di dalam misi luar angkasa New Shepard terbaru dari Blue Origin. Nantinya akan jadi penerbangan ketujuh dan misi ke-25.
Kursi penerbangannya disponsori oleh organisasi nirlaba Space for Humanity dan Jaison and Jamie Robinson Foundation.
Sebelum terpilih untuk misi luar angkasa Blue Origin, Dwight beralih profesi dari pengusaha menjadi seorang pematung.
Ia menciptakan monumen untuk memperingati para pemimpin sejarah kulit hitam seperti Dr. Martin Luther King Jr., Frederick Douglass, dan Harriet Tubman.
Lebih dari 130 karyanya ditampilkan di berbagai museum di AS dan Kanada.
Khusus New Shepard-25, bersama Dwight akan ada Mason Angel, Sylvain Chiron, Kenneth L. Hess, Carol Schaller, dan Gopi Thotakura.
Untuk perjalanan mereka ke luar angkasa, setiap orang dalam kru enam astronot akan membawa kartu pos yang dibuat oleh siswa sebagai bagian dari Club for the Future, yayasan Blue Origin yang bertujuan mendorong generasi berikutnya untuk mengeksplorasi karir di bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika(STEAM).
Pada 1961, Dwight mencetak sejarah ketika ia terpilih oleh Presiden John F. Kennedy sebagai kandidat astronot kulit hitam pertama di AS.
Sayangnya, setelah menyelesaikan Aerospace Research Pilot School (ARPS) dan menerima rekomendasi dari Angkatan Udara AS untuk melanjutkan program ini, ia tidak terpilih untuk NASA Astronaut Corps. Alhasil, melewatkan kesempatan untuk terbang ke luar angkasa.
Kini, enam dekade kemudian, Dwight akan berada di dalam misi luar angkasa New Shepard terbaru dari Blue Origin. Nantinya akan jadi penerbangan ketujuh dan misi ke-25.
Kursi penerbangannya disponsori oleh organisasi nirlaba Space for Humanity dan Jaison and Jamie Robinson Foundation.
Sebelum terpilih untuk misi luar angkasa Blue Origin, Dwight beralih profesi dari pengusaha menjadi seorang pematung.
Ia menciptakan monumen untuk memperingati para pemimpin sejarah kulit hitam seperti Dr. Martin Luther King Jr., Frederick Douglass, dan Harriet Tubman.
Lebih dari 130 karyanya ditampilkan di berbagai museum di AS dan Kanada.
Khusus New Shepard-25, bersama Dwight akan ada Mason Angel, Sylvain Chiron, Kenneth L. Hess, Carol Schaller, dan Gopi Thotakura.
Untuk perjalanan mereka ke luar angkasa, setiap orang dalam kru enam astronot akan membawa kartu pos yang dibuat oleh siswa sebagai bagian dari Club for the Future, yayasan Blue Origin yang bertujuan mendorong generasi berikutnya untuk mengeksplorasi karir di bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika(STEAM).
(dan)
Lihat Juga :
