Tak hanya Hutan Angker, Jejak Harimau Jawa Juga Terdapat di Priok dan Bekasi

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:01 WIB
loading...
Tak hanya Hutan Angker,...
Perburuan Harimau Jawa di Tanjung Priok, Bekasi hingga Depok pada tahun 1901. FOTO/ Extinct Animals
A A A
JAKARTA - Setelah dinyatakan punah, baru-baru ini jejak Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) ditemukan sehelai bulu di wilayah Jampang tepatnya di kebun warga di Cipendeuy di kawasan hutan Sukabumi.

BACA JUGA - Di Hutan-hutan Angker Ini Harimau Jawa Pernah Terlihat

Meski hanya setabas sampel rambut, namun menjadi pertanda bahwa Harimau Jawa masih ada. Apalagi dibenarkan beberapa warga yang sempat melihat sesosok seperti Harimau.

Berdasarkan Laporan jurnal Oryx, terbitan Cambridge University Press yang dipublikasikan 21 Maret 2024 menyebutkan bahwa sampel bulu atau rambut mendekati spesimen harimau jawa.

“Dari analisis komprehensif mtDNA (DNA mitokondria) kami menyimpulkan bahwa sampel rambut dari Sukabumi Selatan milik harimau jawa, segrup dengan DNA di awetan harimau jawa di Museum Zoologicum Bogoriense, yang dikoleksi pada 1930,” demikian disampaikan tim peneliti gabungan itu. Namun, kata mereka, “Apakah harimau jawa benar-benar masih ada perlu dipastikan dengan studi genetik dan lapangan.”

Memang hingga tahun 1900 hingga sekarang belum ditemukan infomasi yang menjelaskan adanya harimau di Sukabumi. Terakhir muncul berita Harimau jawa di Sukabumi pada tahun 1903 tepatnya di Jampang Wetan dan Cikalong yang merupakan wilayah Cianjur.

Dalam catatan koran belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie terbitan 04-12-1903. Pemerintah Hindia Belanda kala itu menyediakan hadiah untuk masyarakat yang berhasil membunuh atau menangkap Harimau Jawa ataupun Macan Hitam dengan imbalan 400 Franc (uang Prancis) atau 7 Juta saat ini.

Bahkan di Tahun berikutnya 1904 nilainya lebih tinggi mencapai 1.500 Franc yang berhasil menangkap dan membunuh Harimau Jawa. Akibat perburuan tersebut, habitat Harimau Jawa di Sukabumi dari Jampang Wetang bergeser ke Jampang Kulon.

Kemudian di Tanggal 27-01-1910 koran Belanda kembali memuat berita setidaknya ada 15 Harimau Jawa dan Macan berhasil dibunuh. Sejauh ini sebaran habitat harimau di (pulau) Jawa bagian barat hanya ditemukan di sejumlah area.

Di wilayah utara ditemukan di Tandjoeng Priok dan Bekasi. Di wilayah pedalaman ditemukan di Cilengsi, Cikarang dan Cibinong dan Depok.

Di wilayah barat ditemukan di Angke, Serpong dan Cicurug serta seterusnya ke arah Ujung Kulon. Di wilayah selatan ditemukan di Jampang.

Sebaran habitat harimau ini berada di wilayah yang lebih rendah. Sejauh ini belum ditemukan catatan penemuan harimau di wilayah yang lebih tinggi.

Harimau Jawa yang merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan pernah tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan kebun masyarakat mengalami kepunahan karena diburu.

Karena dianggap sebagai hama. Penyebab kepunahan lainnya adalah habitatnya yang diubah menjadi lahan pertanian dan infrastruktur.

Namun, perjumpaan dengan harimau jawa masih dilaporkan. Misalnya di Banjarnegara, Kuningan, Gunung Prau, Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi.

Untuk membuktikan keberadaannya, beberapa survei dilakukan. “Survei terakhir subspesies ini dilakukan pada 1999–2000 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, dengan menggunakan 35 kamera jebakan,” tulis Wirdateti dkk., namun, “Tidak ada harimau (Jawa) yang ditemukan.”

Yang terbaru penampakan yang diduga Harimau Jawa di Gunung Pegat Lamongan Jawa Timur pada 2022 lalu.

Walaupun faktanya rekaman yang tersebar di Instagram tersebut masih diragukan keasliannya, pasalnya dari bentuk loreng dan moncongnya harimau tersebut bukanlah ciri dari spesies Harimau Jawa.

Namun klaim kemunculan Raja Rimba Jawa belakangan ini sering bermunculan, namun hingga kini masih menjadi misteri.

Sebagian ahli satwa liar meyakini Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur sebagai habitat terakhir bagi Harimau Jawa. Pada awal 1990-an, TN Meru Betiri yang didukung WWF Indonesia berinisiatif memasang kamera jebak (camera trap) untuk memastikan Harimau Jawa yang masih tersisa.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Nenek Moyang Harimau...
Nenek Moyang Harimau Jawa Ditemukan dalam Keadaan Utuh
Skotlandia Minta Jadikan...
Skotlandia Minta Jadikan Kucing Hewan yang Dilindungi
Urin Harimau untuk Pengobatan...
Urin Harimau untuk Pengobatan Radang Sendi, China Dikritik
Kamera Trap Bongkar...
Kamera Trap Bongkar Rahasia Macan Tutul Jawa di Bromo, Ada Apa Ya?
3 Perbedaan Harimau...
3 Perbedaan Harimau Jawa dan Harimau Sumatera yang Sangat Mencolok
Apakah Semua Hewan Memiliki...
Apakah Semua Hewan Memiliki Pusar? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
Viral Harimau Sumatera...
Viral Harimau Sumatera Muncul di Kawasan Pelitung, Dumai, Ini Penampakannya!
Bayi Harimau Sumatra...
Bayi Harimau Sumatra Banun Kinantan Jadi Penghuni Baru Bukittinggi Zoo
Harimau Sumatera yang...
Harimau Sumatera yang Diduga Sering Memangsa Ternak Warga Ditangkap, Dievakuasi ke Bukittinggi Zoo
Rekomendasi
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Pak Tarno Klarifikasi...
Pak Tarno Klarifikasi soal Dugaan Ngemis di Kota Tua: Saya Nggak Minta-minta, Orang Ngasih
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
Berita Terkini
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved