Terbukti secara Ilmiah, Viagra Turunkan Risiko Alzheimer dan Demensia
loading...
Viagra memiliki manfaat kesehatan menurunkan risiko demensia dan alzheimer. (Foto: Essanews)
A
A
A
JAKARTA - Obat kuat viagra secara mengejutkan memiliki manfaat kesehatan menurunkan risiko demensia dan alzheimer. Awalnya, dua tahun lalu para peneliti pertama kali mengamati dampak positif Viagra untuk kesehatan.
Temuan ini lantas diikuti sebuah studi baru oleh para ilmuwan di University College London. Studi tersebut melibatkan hampir 270.000 pria yang didiagnosis mengalami disfungsi ereksi yang sebelumnya tidak melaporkan masalah kognitif.
Dilansir dari Essanews, Jumat (23/2/2024), para peneliti menyimpulkan bahwa pria yang diresepkan obat disfungsi ereksi seperti Viagra dan Cialis memiliki risiko 18 persen lebih rendah untuk mengembangkan penyakit alzheimer.
Dokter juga menemukan bahwa korelasi antara obat-obatan tersebut dan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit alzheimer lebih kuat di antara mereka yang paling sering diresepkan.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini, memahami lebih lanjut tentang manfaat potensial dan mekanisme dari obat-obatan ini, dan mengeksplorasi dosis optimal," kata Dr. Ruth Brauer dari University College London School of Pharmacy.
Dia juga menyebutkan investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana obat-obatan tersebut memengaruhi kedua jenis kelamin. Para ahli memperingatkan bahwa pada titik ini, temuan studi belum dapat mengkonfirmasi apakah Viagra dan obat-obatan serupa melindungi terhadap penyakit Alzheimer, tetapi mereka menemukan hasilnya menjanjikan.
Kesimpulan serupa diambil oleh ilmuwan dari University of Oxford. "Ini menandakan kemajuan yang substansial, karena penempatan ulang obat yang ada untuk mencegah demensia adalah strategi yang menjanjikan," kata Dr. Ivan Koychev, seorang peneliti klinis senior dari lembaga tersebut.
Temuan ini lantas diikuti sebuah studi baru oleh para ilmuwan di University College London. Studi tersebut melibatkan hampir 270.000 pria yang didiagnosis mengalami disfungsi ereksi yang sebelumnya tidak melaporkan masalah kognitif.
Dilansir dari Essanews, Jumat (23/2/2024), para peneliti menyimpulkan bahwa pria yang diresepkan obat disfungsi ereksi seperti Viagra dan Cialis memiliki risiko 18 persen lebih rendah untuk mengembangkan penyakit alzheimer.
Dokter juga menemukan bahwa korelasi antara obat-obatan tersebut dan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit alzheimer lebih kuat di antara mereka yang paling sering diresepkan.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini, memahami lebih lanjut tentang manfaat potensial dan mekanisme dari obat-obatan ini, dan mengeksplorasi dosis optimal," kata Dr. Ruth Brauer dari University College London School of Pharmacy.
Dia juga menyebutkan investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana obat-obatan tersebut memengaruhi kedua jenis kelamin. Para ahli memperingatkan bahwa pada titik ini, temuan studi belum dapat mengkonfirmasi apakah Viagra dan obat-obatan serupa melindungi terhadap penyakit Alzheimer, tetapi mereka menemukan hasilnya menjanjikan.
Kesimpulan serupa diambil oleh ilmuwan dari University of Oxford. "Ini menandakan kemajuan yang substansial, karena penempatan ulang obat yang ada untuk mencegah demensia adalah strategi yang menjanjikan," kata Dr. Ivan Koychev, seorang peneliti klinis senior dari lembaga tersebut.
(msf)
Lihat Juga :
