TikTok Tembus 2 Miliar Unduhan
loading...
A
A
A
TikTok, aplikasi berbagi video yang dikembangkan oleh ByteDance meraup kesuksesan di tengah pandemi Covid-19.
Perusahaan riset Sensor Tower melaporkan, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali secara global. Untuk kuartal ini saja, yang berakhir pada 31 Maret, total unduhan TikTok mencapai 315 juta kali di App Store dan Google Play Store.
Sensor Tower menyebut India, China, dan Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak mengunduh TikTok. Namun, perlu dicatat bahwa angka unduhan ini tidak menunjukan pengguna aktif.
TikTok menjadi aplikasi pertama setelah aplikasi di bawah payung Facebook, WhatsApp, Instagram dan Messenger yang melampaui angka unduhan 2 miliar sejak 1 Januari 2014.
Dikutip dari TechCrunch, Kamis (30/4/2020), saat aplikasi memperoleh popularitas, pasti akan berbanding lurus dengan meningkatnya pendapatan. Pengguna TikTok tercatat telah menghabiskan sekitar USD456,7 juta, naik dari USD 175 juta lima bulan lalu.
Sebagian besar pengeluaran ini - sekitar 72,3% - telah terjadi di China. Sementar, pengguna di Amerika Serikat telah menghabiskan sekitar USD 86,5 juta untuk aplikasi tersebut, menjadikan negara ini pasar terpenting kedua untuk TikTok dari segi pendapatan.
Sebanyak 75,5% total unduhan TikTok berada di Google Play Store. Namun ketika bicaara mengenai pendapatan, sebagian besar berasal dari pengguna di ekosistem Apple (USD435,3 juta dari USD456 juta).
Perusahaan riset Sensor Tower melaporkan, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali secara global. Untuk kuartal ini saja, yang berakhir pada 31 Maret, total unduhan TikTok mencapai 315 juta kali di App Store dan Google Play Store.
Sensor Tower menyebut India, China, dan Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak mengunduh TikTok. Namun, perlu dicatat bahwa angka unduhan ini tidak menunjukan pengguna aktif.
TikTok menjadi aplikasi pertama setelah aplikasi di bawah payung Facebook, WhatsApp, Instagram dan Messenger yang melampaui angka unduhan 2 miliar sejak 1 Januari 2014.
Dikutip dari TechCrunch, Kamis (30/4/2020), saat aplikasi memperoleh popularitas, pasti akan berbanding lurus dengan meningkatnya pendapatan. Pengguna TikTok tercatat telah menghabiskan sekitar USD456,7 juta, naik dari USD 175 juta lima bulan lalu.
Sebagian besar pengeluaran ini - sekitar 72,3% - telah terjadi di China. Sementar, pengguna di Amerika Serikat telah menghabiskan sekitar USD 86,5 juta untuk aplikasi tersebut, menjadikan negara ini pasar terpenting kedua untuk TikTok dari segi pendapatan.
Sebanyak 75,5% total unduhan TikTok berada di Google Play Store. Namun ketika bicaara mengenai pendapatan, sebagian besar berasal dari pengguna di ekosistem Apple (USD435,3 juta dari USD456 juta).
(wbs)