PM Pakistan Dituding Gunakan AI untuk Memanipulasi Hasil Pemilu

Senin, 12 Februari 2024 - 07:08 WIB
loading...
PM Pakistan Dituding...
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. FOTO/ DAILY
A A A
ISLAMABAD - Penggunaan AI generatif untuk mendeklarasikan kemenangan politik , seperti yang dilakukan oleh suara AI yang dihasilkan untuk mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, menimbulkan beberapa pertanyaan dan kekhawatiran:



Keaslian dan Kredibilitas: Penggunaan AI untuk meniru suara seseorang dapat menimbulkan keraguan tentang keaslian dan kredibilitas pesan yang disampaikan.

Seperti dilansir dari The Verge, Senin (12/2/2024), hal ini dapat membingungkan publik dan merusak kepercayaan terhadap proses demokrasi.

Manipulasi dan Propaganda: Kemampuan AI untuk menghasilkan suara yang realistis dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang salah dan propaganda. Hal ini dapat memanipulasi opini publik dan mempengaruhi hasil pemilu.

Transparansi dan Akuntabilitas: Penggunaan AI dalam kampanye politik harus transparan dan akuntabel.

Penting untuk mengetahui siapa yang membuat AI, bagaimana AI dilatih, dan data apa yang digunakan untuk melatihnya.

Etika dan Demokrasi: Penggunaan AI dalam politik menimbulkan pertanyaan etika tentang bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi proses demokrasi.

Penting untuk memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan tidak merusak prinsip-prinsip demokrasi.

Berikut beberapa poin penting terkait:
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5430 seconds (0.1#10.140)