Headset Vision Pro Apple Disebut Sembunyikan Satu Lagi Colokan

Minggu, 04 Februari 2024 - 09:12 WIB
loading...
Headset Vision Pro Apple Disebut Sembunyikan Satu Lagi Colokan
Headset Vision Pro Apple. FOTO/ DAILY
A A A
CUPERTINO - Informasi mengenai colokan XL Lightning tambahan pada Apple Headset Vision Pro ini cukup menarik, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Apple sendiri.



Kabel XL ini tampaknya masuk ke sisi tali pada headset di bawah band Vision Pro yang empuk. Ini membuatnya sedikit lebih tidak mencolok daripada konektor Lightning besar yang ditemukan, yang bisa Anda keluarkan dengan cara memasukkan alat penghapus SIM ke baterai Vision Pro.

Seperti dilansir dari The Verge, Minggu (4/2/2024), tahun lalu, Apple meninggalkan kabel Lightning eksklusifnya untuk USB-C pada iPhone 15 untuk mematuhi regulasi di Uni Eropa.

Produk baru Apple ini akan memantik harapan banyak orang yang bekerja mengembangkan teknologi ini bahwa suatu hari nanti ia akan digunakan secara rutin oleh masyarakat, seperti kesuksesan iPhone, iPad dan Apple Watch yang membantu membawa smartphone, tablet dan aksesoris berbasis teknologi ke dalam penggunaan sehari-hari.

Tapi apa yang sebenarnya dilakukan oleh Vision Pro, dan seberapa besar daya tariknya?

VR membenamkan pengguna dalam dunia yang sepenuhnya dibuat oleh komputer, secara luas mengisolasi mereka dari lingkungan fisik mereka. Meski dunia nyata tetap tampak, AR menambahkan elemen-elemen yang dihasilkan komputer dengan tujuan untuk meningkatkan konteks lingkungan fisik kita.

Istilah yang sering digunakan secara bergantian dengan AR adalah mixed reality, mengacu pada seperangkat teknologi imersif termasuk AR, yang memberikan “campuran” yang berbeda dari dunia fisik dan virtual. Ketiga teknologi ini sering disebut secara kolektif sebagai XR.

Perpaduan VR dan AR tampaknya menjadi bagian penting dari pemikiran Apple, dengan Vision Pro yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tingkat imersi mereka dengan memutuskan seberapa banyak dunia nyata yang dapat mereka lihat. Transisi antara dua pengalaman ini mungkin akan menjadi tren untuk HMD di masa depan.

Perangkat ini juga memiliki fitur yang disebut EyeSight untuk menampilkan mata pemakainya melalui lensa kaca saat dibutuhkan sehingga memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan orang-orang di sekitar mereka - sebuah tantangan bagi banyak HMD.

Dalam hal spesifikasi teknis, Vision Pro sangat mengesankan. Perangkat tersebut menggunakan kombinasi microchip M2 dan chip baru yang disebut R1. M2 menjalankan visionOS, yang disebut Apple sebagai sistem operasi spasial pertamanya, bersama dengan algoritme visi komputer dan pembuatan grafik komputer.

R1 memproses informasi dari kamera, serangkaian mikrofon, dan pemindai LiDAR - yang menggunakan laser untuk mengukur jarak ke berbagai objek - untuk membuat VisionPro peka terhadap keadaan sekelilingnya.

Lebih penting lagi, Vision Pro menawarkan sistem tampilan yang mengesankan dengan “lebih banyak piksel daripada TV 4K untuk masing-masing mata”.

Kemampuannya untuk melacak ke mana mata pemakainya melihat memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan elemen grafis hanya dengan melihatnya.

Headset ini dapat menerima perintah dalam bentuk gerakan dan suara, serta menghadirkan suara 360 derajat yang disebut audio spasial. Tanpa kabel, VisionPro dikatakan dapat beroperasi dua jam.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2055 seconds (0.1#10.140)