Mirip Manusia, Ilmuwan Ungkap Tanaman Saling Berbicara

Rabu, 17 Januari 2024 - 19:53 WIB
loading...
Mirip Manusia, Ilmuwan...
Penelitian terbaru mengungkap bahwa komunikasi antar tanaman terjadi di dunia nyata.(Foto: Nature Communications)
A A A
JAKARTA - Adegan tanaman berbicara selama ini hanya bisa ditemukan di film-film fiksi. Faktanya, penelitian terbaru mengungkap bahwa komunikasi antar tanaman terjadi di dunia nyata. Temuan ini sangat penting bagi petani karenamenjadi titik awal perlindungan dari serangan hama.

Melansir Science Alert, Rabu (17/1/2024), para ilmuwan dari Jepang menemukan tanaman sebenarnya dikelilingi oleh senyawa halus di udara untuk berkomunikasi. Sayangnya ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang oleh manusia.

Mirip dengan bau, senyawa ini mengusir herbivora yang lapar dan memperingatkan tanaman di sekitarnya akan adanya penyerang. Bisa dibilang senyawa ini merupakan sinyal bagi para tanaman untuk melindungi diri.

Fakta ini berhasil ditemukan para ilmuwan untuk pertama kali sejak tahun 1980-an, di mana ide bahwa tanaman dapat berbicara satu sama lain dicetuskan. Mereka menerapkan teknik pencitraan real-time untuk mengungkap bagaimana tanaman menerima dan merespons alarm udara.



Dalam penelitian ini, Yuri Aratani dan Takuya Uemura, ahli biologi molekuler di Universitas Saitama di Jepang, dan rekannya memasang pompa untuk mentransfer senyawa yang dipancarkan oleh tanaman yang terluka dan dipenuhi serangga ke tanaman tetangga yang tidak rusak.

Ulat (Spodoptera litura) juga diletakkan pada daun yang dipotong dari tanaman tomat dan Arabidopsis thaliana, sejenis gulma umum dalam keluarga mustard, dan para peneliti menggambarkan respons tanaman Arabidopsis kedua yang utuh dan bebas serangga terhadap isyarat bahaya tersebut.

Terungkap bahwa tanaman telah diubah secara genetik sehingga sel-selnya mengandung biosensor yang berpendar hijau ketika masuknya ion kalsium terdeteksi. Sinyal kalsium juga digunakan sel manusia untuk berkomunikasi.



Para ilmuwan menggunakan teknik serupa untuk mengukur sinyal kalsium dalam penelitian tahun lalu terhadap tanaman Mimosa pudica yang berpendar, yang dengan cepat menggerakkan daunnya sebagai respons terhadap sentuhan, untuk menghindari predator.

Dalam video yang direkam para ilmuwan juga tampak tanaman yang tidak rusak menerima pesan dari tetangganya yang terluka, merespons dengan semburan sinyal kalsium yang menyebar di daun-daunnya yang terentang.

Ilmuwan menemukan dua senyawa yang disebut Z-3-HAL dan E-2-HAL menginduksi sinyal kalsium di Arabidopsis. Mereka juga mengidentifikasi sel mana yang pertama merespons isyarat bahaya dengan merekayasa tanaman Arabidopsis dengan sensor fluoresen secara eksklusif pada sel pelindung, mesofil, atau epidermis.

Sel penjaga adalah sel berbentuk kacang pada permukaan tanaman yang membentuk stomata, pori-pori kecil yang terbuka ke atmosfer ketika tanaman 'menghirup' CO2. Sel mesofil merupakan jaringan bagian dalam daun, dan sel epidermis merupakan lapisan atau kulit terluar daun tumbuhan.

Ketika tanaman Arabidopsis terkena Z-3-HAL, sel penjaga menghasilkan sinyal kalsium dalam waktu sekitar satu menit, setelah itu sel mesofil menangkap pesan tersebut. Terlebih lagi, perlakuan awal pada tanaman dengan fitohormon yang menutup stomata secara signifikan mengurangi sinyal kalsium, menunjukkan bahwa stomata bertindak sebagai 'lubang hidung' tanaman.

“Kami akhirnya mengungkap kisah rumit tentang kapan, di mana, dan bagaimana tumbuhan merespons pesan peringatan di udara dari tetangga mereka yang terancam,” kata Masatsugu Toyota, ahli biologi molekuler di Universitas Saitama di Jepang yang juga terlibat dalam penelitian.

“Jaringan komunikasi yang sangat halus ini, yang tersembunyi dari pandangan kita, memainkan peran penting dalam melindungi tanaman dari ancaman yang akan terjadi pada waktu yang tepat," katanya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Arkeolog Temukan Harta...
Arkeolog Temukan Harta Karun Berupa Perhiasan dari Luar Angkasa
Beragama Yahudi, Garis...
Beragama Yahudi, Garis Keturunan Christopher Columbus Terkuak
9 Pantai Ditutup Gara-gara...
9 Pantai Ditutup Gara-gara Bola Misterius Bertebaran
Hutan Purba Ditemukan,...
Hutan Purba Ditemukan, Ilmuwan Yakin Dihuni Spesies Hewan Misterius
Penemuan Predator Laut...
Penemuan Predator Laut Misterius Dulcibella Camanchaca di Palung Atacama Kejutkan Ilmuwan
Bahan Tertipis dan Terkuat...
Bahan Tertipis dan Terkuat yang Merevolusi Kehidupan Manusia, Apakah Itu?
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Bagas/Fikri Menang Dramatis, Indonesia vs Korea Selatan 2-2
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Mengapa Haji Itu Disebut...
Mengapa Haji Itu Disebut Panggilan Allah SWT?
Berita Terkini
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
10 jam yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
11 jam yang lalu
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
12 jam yang lalu
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
15 jam yang lalu
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
15 jam yang lalu
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
22 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved