Spesifikasi SPYDER, Pembasmi Drone Israel

Jum'at, 12 Januari 2024 - 17:05 WIB
loading...
Spesifikasi SPYDER,...
Kementerian Pertahanan Israel berhasil menyelesaikan eksperimen dalam sistem pertahanan udara SPYDER All-in-One. (JPost)
A A A
JAKARTA - Rafael Advanced Defense Systems dan Kementerian Pertahanan Israel berhasil menyelesaikan eksperimen dalam sistem pertahanan udara SPYDER All-in-One.

Dalam eksperimen yang dilakukan di Israel pekan lalu, simulasinya berupa ancaman nyata dan potensial di masa depan. Eksperimen tersebut mencakup intersepsi pesawat tanpa awak (UAV) dalam keadaan operasional yang menantang berhasil diatasi secara langsung dan akurat.

Sistem pertahanan ini sudah beroperasi di banyak angkatan bersenjata di seluruh dunia dan menyediakan solusi pertahanan udara untuk berbagai ancaman, seperti drone, pesawat, helikopter, dan bahkan rudal balistik taktis (TBM).

Melansir laman Jpost.com, Jumat (12/1/2024), sistem ini mencakup dua jenis peluru, yaitu PYTHON-5 dan I-DERBY. SPYDER All-in-One merupakan generasi baru dalam sistem pertahanan ini, pada dasarnya merupakan penyatuan fungsi utama dari berbagai sistem menjadi satu kendaraan 8x8. Kemampuan baru intersepsi pesawat tanpa awak dapat ditambahkan ke fitur terbaru lainnya di SPYDER untuk menahan serangan rudal balistik.

Baca Juga: 4 Rudal Israel yang Dipakai dalam Perang

Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum Divisi Sistem Pertahanan Udara dan Rudal Israel Pinhas Yungman menilai perluasan sistem pertahanan ke pertahanan rudal balistik sangat penting.

"Sistem ini memberikan perlindungan efektif terhadap aset berharga dan pertahanan kelas satu untuk pasukan yang berada di daerah pertempuran. Arsitektur terbuka SPYDER memungkinkan komponen eksternal untuk dengan mudah diintegrasikan dan dikombinasikan dengan fleksibel, memberikan konfigurasi yang berbeda dengan berbagai jangkauan dan kemampuan berdasarkan kebutuhan dan prioritas pelanggan,” kata Yungman.

Kemampuan otonomnya dapat mendeteksi ancaman sambil bergerak dan memungkinkan peluncuran 360 derajat dalam hitungan detik setelah target dinyatakan sebagai musuh, dalam segala cuaca, kemampuan multi-peluncuran, dan jaringan. Semua sistem SPYDER memiliki kemampuan penargetan untuk mengatasi serangan saturasi.

Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Penangkal Rudal Israel Iron Dome

Sistem Pertahanan Udara SPYDER (Surface-to-air PYthon and DERby) dikembangkan oleh Rafael dan Israel Aircraft Industries (IAI). Saat ini, sistem pertahanan udara ini beroperasi di Georgia, India (18), Peru (6), Singapura (12), dan Vietnam. Georgia menjadi negara pertama yang membeli sistem pertahanan udara ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Fogvid-24 Senjata Kimia...
Fogvid-24 Senjata Kimia Berbentuk Kabut Diklaim Menyelimuti AS
OpenAI Bantu AS Memproduksi...
OpenAI Bantu AS Memproduksi Drone Canggih Berbahaya
Rudal Hipersonik Rusia...
Rudal Hipersonik Rusia Diuji Coba, Kekuatan Ledakannya Bikin Takut Eropa
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Rekomendasi
Industri Kripto Setor...
Industri Kripto Setor Pajak Rp1,2 Triliun, Indodax Sumbang 38,6%
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal Putri 2025: Timnas Putri Indonesia Terhenti di Perempat Final
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Berita Terkini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Infografis
25 Drone Kamikaze yang...
25 Drone Kamikaze yang Dioperasikan India Ditembak Jatuh Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved