Apa Itu DNS ? Berikut Penjelasan, Fungsi dan Cara Kerjanya
loading...
Apa Itu DNS ? ini penjelasannya. FOTO/ THE VERGE
A
A
A
JAKARTA - Istilah DNS ( Domain Name System) seringkali membuat orang kebingungan akan makna, fungsi maupun cara kerjanya. Terlebih untuk mereka yang tidak pernah berurusan dengan sistem domain.
BACA JUGA - 24 Fatwa Terkait Pasar Modal Syariah di Indonesia Sudah Dikeluarkan DSN-MUI
Biasanya seseorang yang menginginkan fitur tambahan ketika mengakses internet akan mengubah DNS bawaan dengan cara masuk ke pengaturan jaringan WiFi.
Dengan penggantian DNS tersebut seseorang dapat memperoleh beberapa fitur baru ketika mengakses internet, baik itu berupa kecepatan maupun keamanan.
adalah sistem yang digunakan untuk mengonversi nama domain ke alamat IP yang sesuai. Sederhananya, sistem ini akan berfungsi sebagai buku telepon internet yang memetakan nama domain ke alamat IP yang sesuai.
Ketika seseorang memasukkan nama domain di peramban web, sistem DNS akan mencari alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut, sehingga peramban dapat mengarahkan ke server penyimpan situs web yang dicari.
DNS bekerja dengan menggunakan hirarki sistem domain, di mana setiap tingkatan memiliki perannya sendiri. Contohnya, domain ".com", ".org", atau ".net" yang berada di bagian paling atas hierarki.
Fungsi utama DNS adalah mengonversi nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang sesuai. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web atau layanan online dengan menggunakan nama domain alih-alih harus mengingat serangkaian angka IP.
DNS juga menyediakan mekanisme untuk mengelola dan mendistribusikan informasi tentang nama domain dan alamat IP yang sesuai. Ini mencakup pendaftaran domain, pembaruan informasi DNS, dan penghapusan domain.
Selain mengonversi nama domain menjadi alamat IP, DNS juga dapat melakukan resolusi balik untuk mengkonversi alamat IP menjadi nama domain terkait. Ini sering digunakan untuk verifikasi identitas dan keamanan, seperti saat mengidentifikasi sumber email atau akses jaringan.
Dalam hal keamanan, DNS dapat menyediakan fitur keamanan tambahan, seperti DNS Security Extensions (DNSSEC), yang dapat membantu mencegah serangan DNS spoofing atau keracunan cache DNS.
Cara kerja DNS melibatkan beberapa tahap yang terjadi saat mencoba mengakses situs web atau layanan online dengan menggunakan nama domain.
Misalnya ketika seseorang memasukkan sebuah URL (Uniform Resource Locator) atau nama domain ke dalam peramban web, komputer atau perangkat, maka hal tersebut secara otomatis akan mengirim permintaan DNS ke server DNS.
Setelah informasi ditemukan, jawaban DNS dikirimkan kembali ke komputer atau perangkat pengguna. Jawaban ini berisi alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang diminta.
Dengan alamat IP yang diterima, komputer atau perangkat dapat mengakses situs web atau layanan online yang diminta dengan menghubungi server.
Itulah penjelasan DNS lengkap dengan fungsi dan cara kerjanya. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan terkait sistem domain.
BACA JUGA - 24 Fatwa Terkait Pasar Modal Syariah di Indonesia Sudah Dikeluarkan DSN-MUI
Biasanya seseorang yang menginginkan fitur tambahan ketika mengakses internet akan mengubah DNS bawaan dengan cara masuk ke pengaturan jaringan WiFi.
Dengan penggantian DNS tersebut seseorang dapat memperoleh beberapa fitur baru ketika mengakses internet, baik itu berupa kecepatan maupun keamanan.
Pengertian DNS
adalah sistem yang digunakan untuk mengonversi nama domain ke alamat IP yang sesuai. Sederhananya, sistem ini akan berfungsi sebagai buku telepon internet yang memetakan nama domain ke alamat IP yang sesuai.
Ketika seseorang memasukkan nama domain di peramban web, sistem DNS akan mencari alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut, sehingga peramban dapat mengarahkan ke server penyimpan situs web yang dicari.
DNS bekerja dengan menggunakan hirarki sistem domain, di mana setiap tingkatan memiliki perannya sendiri. Contohnya, domain ".com", ".org", atau ".net" yang berada di bagian paling atas hierarki.
Fungsi DNS
Fungsi utama DNS adalah mengonversi nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang sesuai. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web atau layanan online dengan menggunakan nama domain alih-alih harus mengingat serangkaian angka IP.
DNS juga menyediakan mekanisme untuk mengelola dan mendistribusikan informasi tentang nama domain dan alamat IP yang sesuai. Ini mencakup pendaftaran domain, pembaruan informasi DNS, dan penghapusan domain.
Selain mengonversi nama domain menjadi alamat IP, DNS juga dapat melakukan resolusi balik untuk mengkonversi alamat IP menjadi nama domain terkait. Ini sering digunakan untuk verifikasi identitas dan keamanan, seperti saat mengidentifikasi sumber email atau akses jaringan.
Dalam hal keamanan, DNS dapat menyediakan fitur keamanan tambahan, seperti DNS Security Extensions (DNSSEC), yang dapat membantu mencegah serangan DNS spoofing atau keracunan cache DNS.
Cara Kerja DNS
Cara kerja DNS melibatkan beberapa tahap yang terjadi saat mencoba mengakses situs web atau layanan online dengan menggunakan nama domain.
Misalnya ketika seseorang memasukkan sebuah URL (Uniform Resource Locator) atau nama domain ke dalam peramban web, komputer atau perangkat, maka hal tersebut secara otomatis akan mengirim permintaan DNS ke server DNS.
Setelah informasi ditemukan, jawaban DNS dikirimkan kembali ke komputer atau perangkat pengguna. Jawaban ini berisi alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang diminta.
Dengan alamat IP yang diterima, komputer atau perangkat dapat mengakses situs web atau layanan online yang diminta dengan menghubungi server.
Itulah penjelasan DNS lengkap dengan fungsi dan cara kerjanya. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan terkait sistem domain.
(wbs)
Lihat Juga :
