Elon Musk Klaim Chatbot AI Grok Lebih Hebat dari ChatGPT
loading...
A
A
A
NEW YORK - Elon Musk dan startup kecerdasan buatan (AI) xAI telah merilis Grok, chatbot AI yang diklaim lebih unggul dibandingkan ChatGPT OpenAI dalam beberapa tes akademis. Musk dan tim xAI mengatakan keunggulan unik dan mendasar yang dimiliki Grok adalah memiliki pengetahuan dunia secara real-time melalui platform X.
Elon Musk dan xAI dalam postingan media sosial X (dulu Twitter) menyebutkan motivasi di balik pembuatan Grok adalah untuk menciptakan alat AI yang dilengkapi untuk membantu manusia dengan memberdayakan penelitian dan inovasi.
“Ini juga akan menjawab pertanyaan pedas yang ditolak oleh sebagian besar sistem AI lainnya. Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit kecerdasan dan memiliki sifat memberontak, jadi tolong jangan gunakan itu jika Anda benci humor!” kata Musk dan xAI dikutip SINDOnews dari laman cointelegraph, Minggu (5/11/2023).
Mesin yang menggerakkan Grok, yaitu Grok-1, telah dievaluasi dalam beberapa tes akademik di bidang matematika dan pengkodean. Menurut data yang dibagikan xAI, kinerja Grok-1 lebih baik daripada ChatGPT-3.5 di semua tes.
Namun, kinerjanya tidak mengungguli versi OpenAI yang paling canggih, GPT-4, dalam semua pengujian. “Ini menunjukkan kemajuan pesat yang kami capai di xAI dalam melatih LLM dengan efisiensi luar biasa,” kata Musk dan xAI.
Startup AI mencatat bahwa Grok akan dapat diakses di X Premium Plus dengan biaya USD16 atau Rp250.000 per bulan. Namun untuk saat ini, hanya ditawarkan kepada sejumlah pengguna terbatas di Amerika Serikat (AS).
Menurut xAI, Grok masih merupakan produk beta yang sangat awal, yang akan meningkat pesat dalam beberapa minggu. Tim xAI mengatakan mereka juga akan menerapkan lebih banyak langkah keamanan dari waktu ke waktu untuk memastikan Grok tidak digunakan secara jahat.
“Kami yakin bahwa kami harus melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa AI tetap menjadi kekuatan untuk kebaikan,” tambah xAI. Peluncuran Grok oleh startup AI terjadi delapan bulan setelah Musk mendirikan perusahaan tersebut pada Maret 2023.
Elon Musk dan xAI dalam postingan media sosial X (dulu Twitter) menyebutkan motivasi di balik pembuatan Grok adalah untuk menciptakan alat AI yang dilengkapi untuk membantu manusia dengan memberdayakan penelitian dan inovasi.
“Ini juga akan menjawab pertanyaan pedas yang ditolak oleh sebagian besar sistem AI lainnya. Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit kecerdasan dan memiliki sifat memberontak, jadi tolong jangan gunakan itu jika Anda benci humor!” kata Musk dan xAI dikutip SINDOnews dari laman cointelegraph, Minggu (5/11/2023).
Mesin yang menggerakkan Grok, yaitu Grok-1, telah dievaluasi dalam beberapa tes akademik di bidang matematika dan pengkodean. Menurut data yang dibagikan xAI, kinerja Grok-1 lebih baik daripada ChatGPT-3.5 di semua tes.
Namun, kinerjanya tidak mengungguli versi OpenAI yang paling canggih, GPT-4, dalam semua pengujian. “Ini menunjukkan kemajuan pesat yang kami capai di xAI dalam melatih LLM dengan efisiensi luar biasa,” kata Musk dan xAI.
Startup AI mencatat bahwa Grok akan dapat diakses di X Premium Plus dengan biaya USD16 atau Rp250.000 per bulan. Namun untuk saat ini, hanya ditawarkan kepada sejumlah pengguna terbatas di Amerika Serikat (AS).
Menurut xAI, Grok masih merupakan produk beta yang sangat awal, yang akan meningkat pesat dalam beberapa minggu. Tim xAI mengatakan mereka juga akan menerapkan lebih banyak langkah keamanan dari waktu ke waktu untuk memastikan Grok tidak digunakan secara jahat.
“Kami yakin bahwa kami harus melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa AI tetap menjadi kekuatan untuk kebaikan,” tambah xAI. Peluncuran Grok oleh startup AI terjadi delapan bulan setelah Musk mendirikan perusahaan tersebut pada Maret 2023.
(wib)