Ilmuwan Yakin Kecerdasan Buatan Akan Datangkan Malapetaka kepada Manusia
loading...
A
A
A
LONDON - Sekelompok ilmuwan yang menamakan Godfathers of AI memperingatkan robot 'belum aman' dan dapat mendatangkan malapetaka pada manusia
Dalam sebuah peringatan yang diterbitkan di jurnal Nature Machine Intelligence, sekelompok ilmuwan AI terkemuka memperingatkan bahwa robot "belum aman" dan dapat menyebabkan malapetaka pada masyarakat.
Para ilmuwan, yang disebut "Godfathers of AI" oleh beberapa orang, termasuk Yann LeCun dari Facebook AI, Ilya Sutskever dari OpenAI, dan Geoffrey Hinton dari Google AI.
Mereka mengatakan bahwa kemajuan pesat dalam AI telah menciptakan potensi risiko baru bagi masyarakat, termasuk:
"Kita perlu bertindak sekarang untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kejahatan," kata LeCun seperti dilansir dari Daily Start, Rabu (25/10/2023).
Peringatan ini muncul ketika kekhawatiran tentang risiko AI semakin meningkat. Sebuah laporan oleh Dewan Penasihat Nasional untuk Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran (NASEM) pada tahun 2022 menemukan bahwa AI memiliki potensi untuk "menyebabkan kerusakan yang signifikan pada masyarakat".
Laporan tersebut juga menemukan bahwa ada "kesenjangan besar" dalam pemahaman kita tentang potensi risiko AI. Para ilmuwan mengatakan bahwa kita perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk tujuan jahat dan bagaimana kita dapat mengurangi risiko tersebut.
Peringatan dari "Godfathers of AI" adalah peringatan serius tentang potensi risiko AI. Para ilmuwan ini adalah beberapa ahli AI paling terkemuka di dunia, dan mereka memiliki kekhawatiran yang nyata tentang potensi bahaya AI.
Kita perlu mengambil peringatan ini dengan serius dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko AI.
Dalam sebuah peringatan yang diterbitkan di jurnal Nature Machine Intelligence, sekelompok ilmuwan AI terkemuka memperingatkan bahwa robot "belum aman" dan dapat menyebabkan malapetaka pada masyarakat.
Para ilmuwan, yang disebut "Godfathers of AI" oleh beberapa orang, termasuk Yann LeCun dari Facebook AI, Ilya Sutskever dari OpenAI, dan Geoffrey Hinton dari Google AI.
Mereka mengatakan bahwa kemajuan pesat dalam AI telah menciptakan potensi risiko baru bagi masyarakat, termasuk:
"Kita perlu bertindak sekarang untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kejahatan," kata LeCun seperti dilansir dari Daily Start, Rabu (25/10/2023).
Peringatan ini muncul ketika kekhawatiran tentang risiko AI semakin meningkat. Sebuah laporan oleh Dewan Penasihat Nasional untuk Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran (NASEM) pada tahun 2022 menemukan bahwa AI memiliki potensi untuk "menyebabkan kerusakan yang signifikan pada masyarakat".
Laporan tersebut juga menemukan bahwa ada "kesenjangan besar" dalam pemahaman kita tentang potensi risiko AI. Para ilmuwan mengatakan bahwa kita perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk tujuan jahat dan bagaimana kita dapat mengurangi risiko tersebut.
Peringatan dari "Godfathers of AI" adalah peringatan serius tentang potensi risiko AI. Para ilmuwan ini adalah beberapa ahli AI paling terkemuka di dunia, dan mereka memiliki kekhawatiran yang nyata tentang potensi bahaya AI.
Kita perlu mengambil peringatan ini dengan serius dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko AI.
(wbs)