Pengguna Beralih ke Aplikasi Pesaing, Apple Tak Tertarik Beli TikTok
loading...

Microsoft tampaknya menjadi satu-satunya perusahaan AS yang telah menyatakan minatnya untuk mengeluarkan banyak uang untuk membeli TikTok. Foto/Ist
A
A
A
CUPERTINO - Presiden AS, Donald Trump , memberikan Microsoft hingga pertengahan September untuk menyelesaikan kesepakatan dengan ByteDance dalam memiliki dan mengoperasikan TikTok di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. (Baca juga: Bocoran Ini Ungkap Habis-habisan Huawei Mate 40 dan Mate 40 Pro 5G )
Administrasi Trump prihatin perusahaan teknologi China mengumpulkan data dari konsumen dan perusahaan AS dan mengirimkan data itu ke server di Beijing. Ini bisa menjadi alasan mengapa Trump lebih suka melihat aplikasi video bentuk pendek di tangan swasta AS atau dilarang beroperasi di sana sama sekali.
Melansir NPR, Phone Arena melaporkan, hari ini gugatan class action diajukan oleh orang tua dari lebih dari 70 anak AS yang menggunakan aplikasi berbagi video pendek, TikTok. Mereka mengklaim aplikasik mengumpulkan data, termasuk fitur wajah, lokasi anak-anak, dan kontak mereka. Gugatan itu menuduh informasi ini diam-diam dikirim ke server di China, meskipun Pemerintah China tidak disebutkan secara khusus.
Sementara Microsoft tampaknya menjadi satu-satunya perusahaan AS yang telah menyatakan minatnya untuk mengeluarkan banyak uang untuk membeli TikTok. Pagi ini, Axios melaporkan perusahaan-perusahaan AS lainnya juga diyakini tertarik dengan aplikasi yang telah diinstal lebih dari 2 miliar kali dari Google Play Store dan App Store. Salah satu perusahaan yang dilaporkan mencari kesepakatan untuk membeli TikTok adalah Apple.
Primack dari Axios menulis, dirinya telah diberitahu oleh berbagai sumber bahwa Apple tertarik pada TikTok. Dia memang mencatat tidak ada sumber-sumber di dalam Apple dan menunjukkan bahwa aplikasi TikTok bekerja di iOS dan Android.
Administrasi Trump prihatin perusahaan teknologi China mengumpulkan data dari konsumen dan perusahaan AS dan mengirimkan data itu ke server di Beijing. Ini bisa menjadi alasan mengapa Trump lebih suka melihat aplikasi video bentuk pendek di tangan swasta AS atau dilarang beroperasi di sana sama sekali.
Melansir NPR, Phone Arena melaporkan, hari ini gugatan class action diajukan oleh orang tua dari lebih dari 70 anak AS yang menggunakan aplikasi berbagi video pendek, TikTok. Mereka mengklaim aplikasik mengumpulkan data, termasuk fitur wajah, lokasi anak-anak, dan kontak mereka. Gugatan itu menuduh informasi ini diam-diam dikirim ke server di China, meskipun Pemerintah China tidak disebutkan secara khusus.
Sementara Microsoft tampaknya menjadi satu-satunya perusahaan AS yang telah menyatakan minatnya untuk mengeluarkan banyak uang untuk membeli TikTok. Pagi ini, Axios melaporkan perusahaan-perusahaan AS lainnya juga diyakini tertarik dengan aplikasi yang telah diinstal lebih dari 2 miliar kali dari Google Play Store dan App Store. Salah satu perusahaan yang dilaporkan mencari kesepakatan untuk membeli TikTok adalah Apple.
Primack dari Axios menulis, dirinya telah diberitahu oleh berbagai sumber bahwa Apple tertarik pada TikTok. Dia memang mencatat tidak ada sumber-sumber di dalam Apple dan menunjukkan bahwa aplikasi TikTok bekerja di iOS dan Android.
Lihat Juga :