SpaceX Menangkan Kontrak Pembangunan Satelit Militer Starshield

Selasa, 03 Oktober 2023 - 20:12 WIB
loading...
SpaceX Menangkan Kontrak...
SpaceX memenangkan kontrak pertamanya dengan Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat untuk pembangunan konstelasi satelit Starshield. Foto/SpaceX
A A A
TEXAS - SpaceX memenangkan kontrak pertamanya dengan Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat untuk pembangunan konstelasi satelit Starshield. SpaceX mendapat kontrak satu tahun bernilai USD70 juta atau Rp1 triliun lebih.

Meskipun sedikit yang diketahui tentang Starshield, SpaceX mengungkapkan beberapa aspek penting dari upaya tersebut. Misalnya, proyek ini akan menggunakan jenis teknologi broadband yang sama dengan konstelasi satelit Starlink .

Hanya, bedanya konstelasi ini akan diarahkan untuk penggunaan kepentingan pemerintah, khususnya oleh militer AS dan lembaga terkaitnya. SpaceX juga memiliki situs resmi untuk proyek tersebut.

Baca juga; SpaceX Ciptakan Internet Satelit Starlink Berkecepatan Tinggi

“Starshield memanfaatkan teknologi Starlink SpaceX dan kemampuan peluncurannya untuk mendukung upaya keamanan nasional,” tulis SpaceX melalui situs resmi dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (3/10/2023).

Menurut situs yang sama, proyek ini akan memiliki tiga kegunaan utama, yaitu observasi bumi, komunikasi, dan hosting, untuk misi muatan pelanggan yang paling rumit. Penggunaan ketiga kemampuan ini membuka kemungkinan adanya beragam instrumen dan jenis misi.

“Satelit Starshield mampu mengintegrasikan beragam muatan dan menawarkan keserbagunaan unik bagi pengguna,” tambah SpaceX.

Starlink, jaringan satelit komunikasi broadband konsumen SpaceX, digunakan terutama untuk akses internet berkecepatan tinggi di daerah terpencil, di laut, atau di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur internet. Namun, Starlink telah digunakan secara luas oleh pemerintah dan militer Ukraina selama invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga; Masuk Indonesia, Starlink Bakal Acak-acak Harga Internet?

Angkatan Udara AS juga telah menguji Starlink untuk tujuan militer pada awal tahun 2020. Angkatan Udara AS melakukan latihan satelit ini untuk menyediakan hubungan komunikasi antara aset militer yang tersebar di seluruh AS. Salah satunya untuk membantu menembak jatuh sebuah drone dan rudal jelajah.

"SpaceX telah menjadi mitra industri yang hebat bagi kami. Mereka sangat bersemangat dan kami bersemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang satelit mereka melalui demonstrasi ini,” kata Kepala Akuisisi Angkatan Udara William Roper.
SpaceX Menangkan Kontrak Pembangunan Satelit Militer Starshield


Starshield akan menawarkan tingkat keamanan siber yang lebih tinggi dibandingkan satelit Starlink pada umumnya. Starshield SpaceX, juga menampilkan kemampuan kriptografi tambahan dengan jaminan tinggi untuk menampung muatan rahasia dan memproses data dengan aman.

Satelit-satelit tersebut akan dapat berkomunikasi dengan satelit Starlink yang ada melalui sistem komunikasi laser yang sudah ada di konstelasi broadband besar SpaceX. Kemampuan ini berpotensi meningkatkan jangkauan dan kemampuan Starshield dan Pentagon mengembangkan konstelasi baru yang berfokus pada militer.

Baca juga; Dianggap Berbahaya China Didesak untuk Hancurkan Jaringan Satelit Starlink

SpaceX telah meluncurkan lebih dari 5.000 satelit Starlink hingga saat ini dan lebih dari 4.000 masih beroperasi. Selain itu, perusahaan juga telah mengajukan permohonan untuk meluncurkan hampir 30.000 satelit tambahan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Update iOS 18.3: iPhone...
Update iOS 18.3: iPhone Kini Mendukung Akses Internet Satelit Starlink SpaceX
Mengenal Direct-to-Cell...
Mengenal Direct-to-Cell Starlink: Ketika HP Bisa Langsung Terhubung ke Satelit
Modus Baru Pengedaran...
Modus Baru Pengedaran Sabu Menggunakan Teknologi Starlink Terungkap!
Karakter Tanahnya Subur,...
Karakter Tanahnya Subur, Elon Musk Siapkan Ini Sebelum Pindahkan Manusia ke Mars
Hadirkan Roket Murah,...
Hadirkan Roket Murah, China Tabuh Genderang Perang dengan SpaceX
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia vs Australia di 2025, Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Kesetiaan Raja Majapahit...
Kesetiaan Raja Majapahit Raden Wijaya dan Pewarisnya Teruskan Dinasti Rajasa Era Singasari
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Pangsuma FC Gunduli Moncongbulo 6-0
Berita Terkini
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved