Google Dituntut Buntut Seorang Pria Tewas karena Ikuti Arahan Google Maps

Senin, 25 September 2023 - 16:33 WIB
loading...
Google Dituntut Buntut Seorang Pria Tewas karena Ikuti Arahan Google Maps
Jeep Gladiator yang dikendarai Philip Paxson terjun dari jembatan dan membuatnya tewas. Foto: Broadway
A A A
JAKARTA - Google dituntut karena aplikasi buatan mereka, Google Maps, bikin seorang pria tewas. Bagaimana cerita lengkapnya?

Tanggal 30 September 2022 merupakan hari yang tidak pernah dilupakan keluarga Philip Paxson. Di hari itu Philip Paxson meninggal dunia secara tragis. Mobil yang dikendarai Philip Paxson, dikutip Carscoops, Senin (25/9), jatuh dari sebuah jembatan yang ada di wilayah Snow Creek, Amerika Serikat.

Peristiwa itu berawal ketika Philip Paxson hendak pulang dari rumah anaknya di wilayah Hickory,Amerika Serikat. Saat itu Philip Paxson mengandalkan Google Maps untuk balik ke rumahnya di wilayah North Carolina. Pasalnya dia sama sekali tidak kenal dengan jalan yang akan dia lalui.

Sialnya peta justru mengarahkan mobil yang dikendarai Philip Paxson ke sebuah jembatan. Dimana jembatan itu ternyata sudah lama rusak dan tak lagi layak dilewati karena memang tidak tersambung di bagian ujung.

Kondisi makin tidak ideal karena saat itu cuaca sangat gelap dan turun hujan yang membuat Philip Paxson tidak paham dengan kondisi jalan di depan.
Alhasil mobil yang dikendarai Philip Paxson, sebuah Jeep Gladiator, jatuh dari jembatan dan membuatnya meninggal dunia. Pihak keluarga justru baru-baru ini menuntut Google atas peristiwa nahas tersebut.

Sebab Philip Paxson diyakini menuju jembatan tersebut berdasarkan panduan atau arahan Google Maps.

Pihak keluarga Philip Paxson yakin peristiwa sedih itu bisa dihindari jika Google tidak lalai memperbarui kondisi peta di wilayah yang dilewati Philip Paxson.
Selain Google, perwakilan keluarga juga menggugat tiga perusahaan pengelola properti swasta lokal. Mereka digugat karena lalai tidak memperbaiki jembatan tersebut dan menyediakan tanda-tanda atau informasi mengenai jembatan yang rusak parah itu.

“Dia mengikuti Google Maps yang membawanya menyusuri jalan beton menuju jembatan yang rusak. Jembatan itu telah hancur 9 tahun lalu dan tidak pernah diperbaiki," kenang Linda McPhee Koenig, orang tua Philip Paxson.



Lebih lanjut pihak keluarga juga mengatakan banyak penduduk lokal yang tinggal berdekatan dengan jembatan itu meminta Google untuk update akan kondisi jembatan tersebut. Pasalnya sudah berkali-kali orang diarahkan melewati jembatan tersebut.

"Saya masih tidak dapat memahami bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas petunjuk arah peta bertindak dengan cara seperti itu. Mereka kurang memperhatikan kehidupan manusia,” kata istriPaxson,Alicia.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7984 seconds (0.1#10.140)