Ada di Satu Ruangan, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Dipaksa Duduk Terpisah

Kamis, 14 September 2023 - 15:53 WIB
loading...
Ada di Satu Ruangan, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Dipaksa Duduk Terpisah
Elon Musk dan Mark Zuckerberg Dipaksa Duduk Terpisah. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Ada yang unik dalam pertemuan Senat Amerika dengan para tokoh teknologi terkemuka di Amerika Serikat yang berlangsung hari ini.



Dua tokoh muda dan terkenal di bidang teknologi Elon Musk dan Mark Zuckerberg yang ada dalam satu ruangan justru seolah dipaksa duduk terpisah.

Dalam ruangan pertemuan tersebut CEO Tesla dan CEO Meta itu justru duduk di bagian ujung meja pertemuan. keduanya bahkan dipisahkan oleh 12 orang tokoh lainnya. Jadi sangat sulit buat keduanya untuk saling bertegur sapa.

Apalagi keduanya juga datang dalam waktu yang berbeda. Begitu juga ketika mereka meninggalkan ruangan pertemuan. Jadi Elon Musk dan Mark Zuckerberg benar-benar tidak sempat untuk bertemu langsung.

Pihak sekretariat Senat Amerika memang tidak memberikan keterangan mengenai posisi duduk Elon Musk dan Mark Zuckerberg dalam pertemuan itu. Hanya saja bukan rahasia lagi jika hubungan antar keduanya masih tegang.

Diketahui Elon Musk pernah menantang Mark Zuckerberg untuk adu jotos di Octagon, Las Vegas. Waktu itu tantangan tersebut sempat disambut oleh Mark Zuckerberg. Hanya saja setelahnya tantangan yang terus dilancarkan oleh Elon Musk seolah jadi angin lalu.

Mark Zuckerberg terus menghiraukan keinginan Elon Musk untuk adu jotos. Alhasil adu jotos itu tidak pernah terealisasi.

Sementara disebutkan Daily Mail Elon Musk dan Mark Zuckerberg bukan dua tokoh teknologi dunia yang hadir di ruangan pertemuan itu.

Dalam kesempatan itu Senat Amerika juga mengundang tokoh-tokoh lainnya seperti CEO OpenAI Sam Altman, CEO Nvidia Jensen Huang, CEO Alphabet Sundar Pichai, CEO Microsoft Satya Nadella, hingga mantan CEO Microsoft Bill Gates.

Total ada 20 tokoh teknologi terkemuka di dunia yang hadir dalam pertemuan itu. Diketahui pertemuan itu dilakukan untuk membahas perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dirasakan tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga negatif buat dunia.

"Kita ingin memaksimalkan kebaikannya dan mengurangi kerugiannya. Itu akan jadi tugas kita yang sangat sulit," ujar ketua Senat Amerika Chuck Sumer.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)