Mirip ATM, Arab Saudi Operasionalkan Mesin Apotek Otomatis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi membuat terobosan baru dengan menciptakan mesin apotek otomatis , mirip ATM. Perangkat ini akan mengeluarkan obat secara elektronik sehingga pasien tak perlu datang ke rumah sakit.
Tercatat sebagai yang pertama di dunia, mesin ini telah dioperasionalkan di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Raja Salman di wilayah Barat Laut Arab Saudi.
Dikutip dari Saudigazette, Sabtu (2/9/2023), pencapaian ini menambah sederet inovasi Arab Saudi di bidang teknologi.
Mesin tersebut terdiri dari perangkat yang menangani obat-obatan, layar interaksi yang dapat digunakan penerima manfaat, sistem operasi khusus (robot), serta platform pesan untuk menginformasikan kepada penerima manfaat tentang kesiapan resep.
Layanan mesin apotek tersebut berjalan 24 jam non stop dengan kapasitas penyimpanan 102-700 resep. Selain fitur perlindungan obat dari kerusakan, mesin juga menyediakan data statistik mengenai obat-obatan yang diberikan kepada penerima manfaat setiap hari, bulanan, atau tahunan.
Direktur Departemen Farmasi rumah sakit, Olayan Al-Atawy, mengatakan mesin tersebut bekerja dengan memindai barcode yang dilampirkan pada resep dan mengisi data yang diperlukan.
Selanjutnya, pasien akan diminta untuk memilih mesin dispenser terdekat dengan lokasinya sebelum apoteker memverifikasi melalui sistem resep elektronik data resep penerima.
Ketika resep disetujui, tanpa ada observasi apapun, pasien akan menerima SMS berisi kode dan lokasi mesin, serta status permintaan yang memungkinkan mereka menuju ke mesin untuk mengeluarkan resep medis dalam waktu 48 jam.
Pengguna akan diminta untuk memasukkan catatan dan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel, dan kemudian dapat menerima obat-obatan.
Tercatat sebagai yang pertama di dunia, mesin ini telah dioperasionalkan di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Raja Salman di wilayah Barat Laut Arab Saudi.
Dikutip dari Saudigazette, Sabtu (2/9/2023), pencapaian ini menambah sederet inovasi Arab Saudi di bidang teknologi.
Mesin tersebut terdiri dari perangkat yang menangani obat-obatan, layar interaksi yang dapat digunakan penerima manfaat, sistem operasi khusus (robot), serta platform pesan untuk menginformasikan kepada penerima manfaat tentang kesiapan resep.
Layanan mesin apotek tersebut berjalan 24 jam non stop dengan kapasitas penyimpanan 102-700 resep. Selain fitur perlindungan obat dari kerusakan, mesin juga menyediakan data statistik mengenai obat-obatan yang diberikan kepada penerima manfaat setiap hari, bulanan, atau tahunan.
Direktur Departemen Farmasi rumah sakit, Olayan Al-Atawy, mengatakan mesin tersebut bekerja dengan memindai barcode yang dilampirkan pada resep dan mengisi data yang diperlukan.
Selanjutnya, pasien akan diminta untuk memilih mesin dispenser terdekat dengan lokasinya sebelum apoteker memverifikasi melalui sistem resep elektronik data resep penerima.
Ketika resep disetujui, tanpa ada observasi apapun, pasien akan menerima SMS berisi kode dan lokasi mesin, serta status permintaan yang memungkinkan mereka menuju ke mesin untuk mengeluarkan resep medis dalam waktu 48 jam.
Pengguna akan diminta untuk memasukkan catatan dan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel, dan kemudian dapat menerima obat-obatan.