Terlalu Lama di Luar Angkasa Ternyata Bikin Astronot Rentan Terkena Virus

Sabtu, 02 September 2023 - 06:35 WIB
loading...
Terlalu Lama di Luar...
Penelitian mengungkap gayaberat mikro bisa berdampak buruk terhadap sistem imun astronot. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Ilmuwan terus berupaya mencermati bagaimana lingkungan luar angkasa bisa memberikan dampak terhadap astronot . Termasuk salah satu yang baru ditemukan adalah dampak negatif terlalu lama di tempat dengan gravitasi rendah terhadap kekebalan tubuh astronot.

Penelitian ini dilakukan tim ilmuwan dari Karolinska Institutet di Swedia. Seperti dihimpun dari Space, para ilmuwan menyimpulkan bahwa gayaberat mikro yang dialami oleh penjelajah luar angkasa dapat memengaruhi sistem imun para astronot.

Secara khusus, imun yang terpengaruh adalah sel T. Sel T ini adalah sejenis sel darah putih, yang disebut limfosit, yang fungsinya sangat penting agar tubuh mampu melawan serangan penyakit.

Dikatakan bahwa pengaruh gayaberat mikro berkepanjangan dapat menyebabkan sel T menjadi kurang aktif dan kurang efektif dalam melawan infeksi, sehingga membuat astronot rentan terkena virus.

“Jika astronot ingin menjalani misi luar angkasa yang aman, kita perlu memahami bagaimana sistem kekebalan tubuh mereka terpengaruh dan mencoba menemukan cara untuk melawan perubahan berbahaya tersebut,” kata Lisa Westerberg, salah satu ilmuwan.

Terlalu Lama di Luar Angkasa Ternyata Bikin Astronot Rentan Terkena Virus

“Kami sekarang dapat menyelidiki apa yang terjadi pada sel T, yang merupakan komponen kunci dari sistem kekebalan tubuh, ketika terkena kondisi tanpa bobot," lanjutnya.

Dalam melakukan penelitian, Westerberg dan timnya menggunakan kasur air yang dibuat khusus untuk mengelabui tubuh agar berpikir bahwa tubuh tidak berbobot, sebuah teknik yang disebut “perendaman kering”.

Lalu, 8 subjek sehat diletakan pada perendaman kering selama 3 minggu. Kemudian para peneliti melakukan analisis darah pada subjek ini pada interval yang berbeda-beda.

Tim melakukan penghitungan dari sebelum percobaan, kemudian 7, 14, dan 21 hari setelah percobaan dimulai dan, terakhir, seminggu setelah percobaan selesai.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa sel T subjek telah berubah dalam masa perendaman kering. Perubahan itu terjadi setelah 7 dan 14 hari tanpa bobot.

Perubahan paling ekstrim terjadi setelah 14 hari. Gen sel T tampak mengadopsi keadaan yang belum matang selama proses tersebut, yang berarti mereka berperilaku seolah-olah tidak menemukan virus.

Itu adalah sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan astronot.

"Sel T mulai menyerupai sel T naif, yang belum pernah ditemukan penyusup. Ini berarti sel tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk diaktifkan sehingga menjadi kurang efektif dalam melawan sel tumor dan infeksi,” lanjut ilmuwan lain, Carlos Gallardo Dodd.

Meski demikian, setelah 21 hari terpapar gayaberat mikro, sel T subjek tampaknya telah beradaptasi dengan keadaan tanpa bobot, dan ekspresi gen sel kembali ke hampir normal.

Namun, 7 hari setelah percobaan berakhir, tim menemukan beberapa perubahan asli dalam ekspresi gen akibat keadaan tanpa bobot benar-benar muncul kembali.

Baca Juga: Seru, Astronot Arab Ini Tunjukkan Cara Makan Roti dan Madu di Nol Gravitasi Luar Angkasa

Tim ilmuwan sekarang akan mencoba menggunakan platform roket yang terletak di Esrange Space Center di Swedia untuk meneliti lebih lanjut sel T dan dampak keadaan tanpa bobot terhadap fungsinya.

"Hasil kami dapat membuka jalan bagi pengobatan baru yang membalikkan perubahan pada program genetik sel kekebalan,” Dodd menyimpulkan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Pengakuan Mengejutkan...
Pengakuan Mengejutkan 2 Astronot NASA yang Terjebak di Luar Angkasa
Katy Perry Siap Terbang...
Katy Perry Siap Terbang ke Luar Angkasa Bersama Tim Perempuan dengan Blue Origin
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Pengakuan Mengejutkan...
Pengakuan Mengejutkan 2 Astronot NASA yang Terjebak di Luar Angkasa
Rekomendasi
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan
Aktif Bersuara di DPRD...
Aktif Bersuara di DPRD Palu, Legislator Muda Partai Perindo Andika Riansa: Aspirasi Masyarakat Adalah Kompas Kerja Kami di Parlemen
3 Cara Membuat Kopi...
3 Cara Membuat Kopi yang Nikmat dan Mantap dari Pakar IPB University
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Infografis
SpaceVIP, Sajikan Makanan...
SpaceVIP, Sajikan Makanan Termahal di Luar Angkasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved