Teknologi Game Bisa Sembuhkan Penyakit Stroke
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang wanita yang kehilangan kemampuan bicaranya setelah terkena stroke kini bisa kembali bicara berkat teknologi video game.
Ia ditolong oleh teknologi animasi wajah berbasis kecerdasan buatan (AI) yang biasa digunakan untuk game.
Perusahaan software animasi wajah, Speech Graphics dan peneliti di UC San Francisco dan UC Berkeley telah berkolaborasi dalam antarmuka otak-komputer yang dapat memulihkan komunikasi bagi orang-orang yang lumpuh.
Tim melacak bagian otak wanita yang bertanggung jawab untuk berbicara dan menanamkan 253 elektroda berbentuk persegi panjang setipis kertas di dekat permukaan area tersebut.
Elektroda kemudian menerjemahkan sinyal otaknya dan, melalui kabel yang dipasang pada implan, mengirimkannya ke komputer tempat algoritma AI dilatih untuk membaca aktivitas otaknya.
Dilansir dari Mashable, Jumat (25/8/2023), Speech Graphics membuat avatar dengan teknologi animasi wajah berbasis AI, yang biasanya digunakan untuk video game seperti Fortnite.
AI kemudian mempelajari kosakata lebih dari 1.000 kata selama beberapa minggu, yang kemudian direproduksi dalam audio berdasarkan rekaman suaranya sendiri sebelum stroke.
Meskipun ini masih merupakan bukti konsep, keberhasilan avatar serba bisa ini telah meningkatkan harapan bahwa teknologi ini dapat segera membantu banyak orang. Kita tunggu saja dalam beberapa waktu kedepan hingga teknologi benar-benar matang.
Baca Juga
Ia ditolong oleh teknologi animasi wajah berbasis kecerdasan buatan (AI) yang biasa digunakan untuk game.
Perusahaan software animasi wajah, Speech Graphics dan peneliti di UC San Francisco dan UC Berkeley telah berkolaborasi dalam antarmuka otak-komputer yang dapat memulihkan komunikasi bagi orang-orang yang lumpuh.
Tim melacak bagian otak wanita yang bertanggung jawab untuk berbicara dan menanamkan 253 elektroda berbentuk persegi panjang setipis kertas di dekat permukaan area tersebut.
Elektroda kemudian menerjemahkan sinyal otaknya dan, melalui kabel yang dipasang pada implan, mengirimkannya ke komputer tempat algoritma AI dilatih untuk membaca aktivitas otaknya.
Dilansir dari Mashable, Jumat (25/8/2023), Speech Graphics membuat avatar dengan teknologi animasi wajah berbasis AI, yang biasanya digunakan untuk video game seperti Fortnite.
AI kemudian mempelajari kosakata lebih dari 1.000 kata selama beberapa minggu, yang kemudian direproduksi dalam audio berdasarkan rekaman suaranya sendiri sebelum stroke.
Meskipun ini masih merupakan bukti konsep, keberhasilan avatar serba bisa ini telah meningkatkan harapan bahwa teknologi ini dapat segera membantu banyak orang. Kita tunggu saja dalam beberapa waktu kedepan hingga teknologi benar-benar matang.
(wbs)