Begini Tips Agar Olah Raga Teratur Menggunakan Smartwatch

JAKARTA - Banyak warga Jakarta yang sudah sadar akan gaya hidup sehat dan ingin memulai olah raga teratur. Sayangnya, banyak juga yang gagal ditengah jalan karena sulit untuk bisa konsisten.

Survei terbaru menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang di kawasan Asia Pasifik ingin lepas dari kebiasaan dan gaya hidup yang kurang sehat, termasuk di Indonesia.

Sejumlah kebiasaan yang ingin ditinggalkan adalah kurangnya olahraga secara teratur dan minimnya waktu tidur.

Certified Yoga Teacher Ritchie Putri mengatakan, mereka yang sedang meramu gaya hidup sehat yang ideal, hendaknya menerapkan rutinitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Caranya, bisa menggunakan alat bantu seperti smartwatch .

Menurut MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Annisa Nurul Maulina, smartwatch Galaxy Watch6 dibekali dengan berbagai fitur yang membuat mereka yang baru mulai ingin konsisten berolahraga bisa tetap semangat.

”Fitur kesehatan yang kami berikan lebih lengkap, juga semakin purposeful untuk membantu pengguna mencapai life goals yang lebih sehat,” ungkapnya.

Annisa meyebut, pengguna dapat semakin mudah memahami kesehatan tubuhnya dengan Body Composition yang lebih terukur. Atau, memahami kondisi darurat lewat peringatan Irregular Heart Rhythm Notification.

“Fitur seperti Personalized Heart Rate Zone akan mendeteksi kondisi detak jantung selama berolahraga, memastikan pengguna tidak memaksakan diri dan overtrained,” ujar Annisa.

Nah, berikut adalah tips menggunakan Galaxy Watch6 untuk mereka yang baru memulai olah raga atau ingin berolahraga secara konsisten:

1. Memahami Body Composition

Sebelum mulai olahraga secara teratur, penting untuk memahami kondisi tubuh. Dari situ, tujuan yang ingin dicapai dalam berolahraga bisa diketahui. Misalnya mengurangi berat badan, menambah massa otot, atau meningkatkan kebugaran.

“Di Galaxy Watch6, hasil pengukurannya lengkap. Mulai berat badan, massa otot, kadar lemak, kadar air, BMI (Body Mass Index), dan BMR (Basal Metabolic Rate),” beber Ritchie Putri.

2. Deteksi Zona Detak Jantung di Tengah Olahraga Intens

Personalized Heart Rate Zone menurut Annisa Nurul Maulina mencegah pengguna terlalu keras berlatih. “Juga, workout routine kita sesuai kemampuan tubuh,” ungkapnya.