Rumah.com Sambut Baik Dua Regulasi Pendorong Industri Properti

Senin, 27 Juli 2020 - 01:41 WIB
loading...
Rumah.com Sambut Baik...
Rumah.com berharap kebijakan penurunan suku bunga acuan BI bisa menggairahkan industri properti nasional. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Rumah.com menyambut baik adanya dua kebijakan baru terkait industri perumahan . Pertama, Perpres No 82/2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite ini bertugas dalam hal percepatan penanganan Corona, serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. (Baca juga: Putus Penyebaran Covid-19, Kemenhub Optimalkan Aplikasi SEHATI )

Kedua, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 15-16 Juli lalu yang memutuskan menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,00%. Ini tercatat sebagai rekor suku bunga acuan terendah sepanjang sejarah, bahkan sejak adanya BI7DRR. Kebijakan ini diambil bank sentral sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemik.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com berharap, dua kebijakan itu menggairahkan perekenomian nasional yang belakangan ini dalam kondisi negatif, termasuk industri properti nasional. Kebijakan penurunan BI7DRR menjadi 4,00% menjadi angin segar untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis properti yang sedang mengalami stagnasi di tengah pandemik COVID-19.

“Adanya penurunan suku bunga BI7DRR menjadi 4,00% diharapkan bisa menjadi stimulus bagi industri properti Indonesia terutama dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi konsumen yang akan membeli hunian," ujar Marine.

Kalangan perbankan diharapkan bisa segera menyesuaikan suku bunga KPR dengan suku bunga acuan BI. Sehingga minat masyarakat untuk membeli rumah dengan memanfaatkan KPR tetap terjaga di tengah pandemi ini.

Marine menambahkan, secara historis, langkah BI menurunkan suku bunga acuannya memang tidak langsung diikuti oleh kalangan perbankan untuk menyesuaikan suku bunga KPR. Jadi walaupun suku bunga BI sudah turun, industri properti tidak bisa segera langsung merasakan dampak positifnya.

Tetapi sebagian perbankan juga secara efektif telah menurunkan suku bunga yang dikemas dalam wujud promo. Sehingga walaupun counter rate belum banyak berubah, tapi konsumen sudah dapat menikmati bunga yang lebih rendah dengan mengikuti program tertentu.

Seperti halnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang bekerja sama dengan Rumah.com menggelar BNI Griya Expo Online 2020 pada 17 Juli-17 Agustus 2020. Debitur hanya perlu membayar bunga saja selama 2 tahun pertama dan menawarkan Bunga KPR mulai 1% per tahun.

Pentingnya penurunan suku bunga KPR untuk menggairahkan industri properti tanah air sejalan dengan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020. Ada 92% responden menyatakan bahwa besarnya cicilan bulanan menjadi faktor utama ketika ditanya hal apa yang dipertimbangkan ketika mereka akan mengambil KPR.

Faktor kedua yang menjadi pertimbangan utama adalah jangka waktu kredit dinyatakan oleh 83% responden. Sedangkan faktor ketiga, tingkat suku bunga KPR yang dinyatakan oleh 73% responden. Tiga faktor utama tersebut serupa dengan hasil survei di periode sebelumnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
Cara Menghapus Aplikasi...
Cara Menghapus Aplikasi Bawaan HP Android: Bebaskan Ruang, Maksimalkan Performa!
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Greenlab Luncurkan GISIS,...
Greenlab Luncurkan GISIS, Sistem Manajemen Laboratorium Terintegrasi Pertama
Cara Mudah dan Cepat...
Cara Mudah dan Cepat Top Up Diamond di Situs topupff.org
Google Play Store Akan...
Google Play Store Akan Bersih-bersih Aplikasi Berbagi
OurWorlds Teknologi...
OurWorlds Teknologi untuk Hadirkan Kembali Sejarah dan Budaya Masa Lalu
Rekomendasi
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Arus Balik, 578.579...
Arus Balik, 578.579 Pemudik Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa
5 Fakta Mathew Baker...
5 Fakta Mathew Baker yang Mengejutkan
Berita Terkini
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
7 jam yang lalu
Perbandingan Nintendo...
Perbandingan Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch: Harga, Spesifikasi, Desain, dan Fitur
9 jam yang lalu
Inilah Rusa Kutub Belang...
Inilah Rusa Kutub Belang Langka Norwegia yang Menghebohkan Dunia
9 jam yang lalu
Fosil Hewan Tertua di...
Fosil Hewan Tertua di Dunia Dickinsonia Ini Berumur 558 Juta Tahun!
11 jam yang lalu
Daftar Terlengkap Game...
Daftar Terlengkap Game Nintendo Switch 2 2025: Tanggal Rilis, Harga, dan Fitur
12 jam yang lalu
Alasan Jangan FOMO Pre-Order...
Alasan Jangan FOMO Pre-Order Nintendo Switch 2 Sekarang!
13 jam yang lalu
Infografis
Prabowo ke Luar Negeri,...
Prabowo ke Luar Negeri, Indonesia Dipimpin Gibran selama Dua Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved