Berkah di Balik Kegagalan Misi Apollo 13
loading...

Misi Apollo 13 yang gagal melahirkan inovasi baru bagi NASA, termasuk di angkat ke layar lebar. Foto: dok NASA
A
A
A
AMERIKA - Misi Apollo 13 dilatarbelakangi keinginan Presiden John F. Kennedy untuk mendaratkan astronot di bulan dan kembali ke bumi. NASA mengupayakan ide Presiden Kennedy dengan cermat, mengirim astronot demi astronot yang akhirnya berujung pada program Apollo. Target Presiden Kennedy berhasil tercapai lewat Apollo 11 yang berhasil mendaratkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di bulan.
Mengikuti keberhasilan Apollo 11 dan Apollo 12, Apollo 13 adalah misi selanjutnya yang ditujukan untuk mendemonstrasikan pendaratan di bulan yang presisi dan menjelajahi situs-situs bulan.
Apollo 13 merupakan misi ke-7 dari program luar angkasa Apollo yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan, misi ini merupakan misi ke-3 yang menugaskan kru roket untuk mencapai bulan.
Pada 11 April 1970, kru Apollo 13 dibawa oleh roket Saturn V dengan nomor SA-508 dan diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida.
Kru roket pada saat itu berjumlah 3 orang. Yakni, James A. Lovell Jr. sebagai commander (CDR), John L. Swigert Jr. sebagai command module pilot (CMP), dan Fred W. Haise Jr. sebagai lunar module pilot (LMP).
Misi Apollo 3 ini merupakan misi ke-4 dan terakhir James A. Lovell Jr, sedangkan yang pertama dan terakhir untuk John L. Swigert Jr dan Fred W. Haise Jr.
Misi tersebut mulanya direncanakan untuk berjalan selama 4 hari. Tapi pendaratan di bulan itu harus digagalkan karena ada kerusakan pada tangki penyimpanan oksigen setelah misi berjalan selama 2 hari.
Meskipun begitu, tidak ada korban karena semua kru kembali dengan selamat ke bumi pada 17 April 1970.
Diduga peristiwa kegagalan sistem ini disebabkan oleh kabel rusak sehingga menyebabkan 2 buah tangki oksigen meledak.
![Berkah di Balik Kegagalan Misi Apollo 13]()
Tanpa oksigen untuk bernapas dan untuk menghasilkan listrik, keseluruhan sistem dalam modul luar angkasa (Space Module) tidak dapat bekerja, hal yang sama juga terjadi pada sistem penunjang hidup modul luar angkasa ini.
Modul bulan (Lunar Module) yang digunakan pada misi ini awalnya didesain untuk menunjang kehidupan dua orang di bulan selama dua hari.
Tapi NASA membuat prosedur baru yang membutuhkan LM untuk dapat menunjang kehidupan tiga orang selama empat hari di bulan. Karena daya yang terbatas dan keterbatasan air, kru Apollo 13 mengalami masa-masa yang sulit selama mereka di angkasa.
![Berkah di Balik Kegagalan Misi Apollo 13]()
Di tengah kondisi yang berantakan, kru Apollo 13 dan Houston menemukan cara untuk membuat mesin penghilang karbondioksida di LM untuk bekerja di CM.
Baca Juga: AS Kirim Satelit Mata-mata ke Luar Angkasa dengan Roket Besar Delta IV ULA
Improvisasi itu berhasil. Setelah penantian lama, kru Apollo 13 berhasil mendarat dan masyarakat ikut menyaksikan proses pendaratan kru Apollo 13 di Laut Pasifik Selatan yang disiarkan stasiun TV.
Bahkan, misi Apollo 13 itu juga diangkat ke layar lebar, dibintangi oleh Kevin Bacon, Tom Hanks, dan Bill Paxton. Filmnya berjudul Apollo 13 dan dirilispada1995.
MG/Thesalonika Alvina
Mengikuti keberhasilan Apollo 11 dan Apollo 12, Apollo 13 adalah misi selanjutnya yang ditujukan untuk mendemonstrasikan pendaratan di bulan yang presisi dan menjelajahi situs-situs bulan.
Apollo 13 merupakan misi ke-7 dari program luar angkasa Apollo yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan, misi ini merupakan misi ke-3 yang menugaskan kru roket untuk mencapai bulan.
Pada 11 April 1970, kru Apollo 13 dibawa oleh roket Saturn V dengan nomor SA-508 dan diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida.
Kru roket pada saat itu berjumlah 3 orang. Yakni, James A. Lovell Jr. sebagai commander (CDR), John L. Swigert Jr. sebagai command module pilot (CMP), dan Fred W. Haise Jr. sebagai lunar module pilot (LMP).
Misi Apollo 3 ini merupakan misi ke-4 dan terakhir James A. Lovell Jr, sedangkan yang pertama dan terakhir untuk John L. Swigert Jr dan Fred W. Haise Jr.
Misi tersebut mulanya direncanakan untuk berjalan selama 4 hari. Tapi pendaratan di bulan itu harus digagalkan karena ada kerusakan pada tangki penyimpanan oksigen setelah misi berjalan selama 2 hari.
Meskipun begitu, tidak ada korban karena semua kru kembali dengan selamat ke bumi pada 17 April 1970.
Diduga peristiwa kegagalan sistem ini disebabkan oleh kabel rusak sehingga menyebabkan 2 buah tangki oksigen meledak.

Tanpa oksigen untuk bernapas dan untuk menghasilkan listrik, keseluruhan sistem dalam modul luar angkasa (Space Module) tidak dapat bekerja, hal yang sama juga terjadi pada sistem penunjang hidup modul luar angkasa ini.
Modul bulan (Lunar Module) yang digunakan pada misi ini awalnya didesain untuk menunjang kehidupan dua orang di bulan selama dua hari.
Tapi NASA membuat prosedur baru yang membutuhkan LM untuk dapat menunjang kehidupan tiga orang selama empat hari di bulan. Karena daya yang terbatas dan keterbatasan air, kru Apollo 13 mengalami masa-masa yang sulit selama mereka di angkasa.

Di tengah kondisi yang berantakan, kru Apollo 13 dan Houston menemukan cara untuk membuat mesin penghilang karbondioksida di LM untuk bekerja di CM.
Baca Juga: AS Kirim Satelit Mata-mata ke Luar Angkasa dengan Roket Besar Delta IV ULA
Improvisasi itu berhasil. Setelah penantian lama, kru Apollo 13 berhasil mendarat dan masyarakat ikut menyaksikan proses pendaratan kru Apollo 13 di Laut Pasifik Selatan yang disiarkan stasiun TV.
Bahkan, misi Apollo 13 itu juga diangkat ke layar lebar, dibintangi oleh Kevin Bacon, Tom Hanks, dan Bill Paxton. Filmnya berjudul Apollo 13 dan dirilispada1995.
MG/Thesalonika Alvina
(dan)
Lihat Juga :