Kerap Diabaikan, Lumut Ternyata Pahlawan Super di Dunia Tumbuhan
loading...
Lumut adalah tanaman kecil yang sering diabaikan, namun ternyata merupakan pahlawan super dunia tumbuhan. FOTO/The Guardian
A
A
A
LONDON - Lumut adalah tanaman kecil yang sering diabaikan, namun ternyata merupakan pahlawan super dunia tumbuhan. Lumut membantu melawan polusi udara dan krisis iklim, menjaga kesehatan tanah.
Tidak hanya itu, lumut juga menerobos tanah kosong membuka jalan bagi tanaman lain untuk tumbuh, dan dapat bertahan hidup di lingkungan yang keras mulai dari gurun hingga daerah kutub.
Lumut tidak memiliki akar yang tepat dan menyerap semua makanannya seperti spons melalui daunnya, yang membuatnya sangat baik dalam memakan polutan dan partikel debu halus di udara. Lumut menyerap hingga 20 kali beratnya sendiri di dalam air, dan saat menguap, ia mendinginkan udara di sekitarnya hingga 2C.
Dikuti dari The Guardian, sebuah survei global baru-baru ini menemukan bahwa lumut diperkirakan menyerap dan menyimpan 6,43 miliar ton lebih banyak karbon di lapisan tanah daripada yang disimpan di bidang tanah kosong.
Hal itu mewakili enam kali lipat emisi karbon global tahunan yang disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan seperti pertanian, deforestasi global, urbanisasi dan pertambangan.
Tanah yang tertutup lumut memiliki tingkat nutrisi utama yang lebih tinggi, tingkat dekomposisi bahan organik yang lebih cepat. Kemudian mengikat partikel tanah bersama-sama untuk menghindari erosi, dan rata-rata lebih sedikit kasus penyakit tanaman yang terbawa tanah daripada tanah tanpa lumut.
Tidak hanya itu, lumut juga menerobos tanah kosong membuka jalan bagi tanaman lain untuk tumbuh, dan dapat bertahan hidup di lingkungan yang keras mulai dari gurun hingga daerah kutub.
Lumut tidak memiliki akar yang tepat dan menyerap semua makanannya seperti spons melalui daunnya, yang membuatnya sangat baik dalam memakan polutan dan partikel debu halus di udara. Lumut menyerap hingga 20 kali beratnya sendiri di dalam air, dan saat menguap, ia mendinginkan udara di sekitarnya hingga 2C.
Dikuti dari The Guardian, sebuah survei global baru-baru ini menemukan bahwa lumut diperkirakan menyerap dan menyimpan 6,43 miliar ton lebih banyak karbon di lapisan tanah daripada yang disimpan di bidang tanah kosong.
Hal itu mewakili enam kali lipat emisi karbon global tahunan yang disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan seperti pertanian, deforestasi global, urbanisasi dan pertambangan.
Tanah yang tertutup lumut memiliki tingkat nutrisi utama yang lebih tinggi, tingkat dekomposisi bahan organik yang lebih cepat. Kemudian mengikat partikel tanah bersama-sama untuk menghindari erosi, dan rata-rata lebih sedikit kasus penyakit tanaman yang terbawa tanah daripada tanah tanpa lumut.
(nag)
Lihat Juga :
