Miliki Logo Buah Apel, Perusahaan Berusia 111 Tahun Digugat Apple
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apple kembali menggugat sebuah perusahaan bernama The Fruit Union Suisse. Apple menggugat perusahaan asal Swiss yang sudah berusia 111 tahun itu karena memiliki logo buah apel.
Tidak main-main, selama enam tahun belakangan ini Apple berupaya agar The Fruit Union Suisse tidak bisa menggunakan logo mereka.
Diketahui, logo yang digunakan The Fruit Union Suisse adalah buah apel berwarna merah. Di dalam buah apel itu terdapat bendera negara Swiss.
Jadi logo yang dimiliki The Fruit Union Suisse sangat jauh berbeda dengan logo buah apel yang dimiliki Apple. Masalahnya Apple justru memiliki pandangan yang berbeda.
Mereka masih tetap ingin agar The Fruit Union Suisse yang usia perusahaannya jauh lebih tua tidak menggunakan logo apel tersebut.
"Kami sangat sulit memahami hal ini karena mereka sepertinya bukan ingin melindungi hak cipta logo perusahaan mereka tapi mereka ingin memiliki semua hak cipta atas buah apel," jelas Jimmy Mariethoz, Direktur The Fruit Union Suisse.
Menurutnya buah apel justru memiliki sifat universal. Semua orang bisa menggunakan buah apel untuk kreativitas mereka. Jadi Apple tidak bisa menuntut orang karena menggunakan buah apel kecuali memang benar-benar sama dengan logo perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu.
Jimmy Mariethoz melanjutkan The Fruit Union Suisse prihatin karena tidak ada kejelasan tentang penggunaan bentuk apel apa yang akan coba dilindungi oleh Apple. Terlebih lagi perusahaan tersebut sangat agresif dalam menuntut hal-hal yang mereka anggapnya sebagai pelanggaran merek dagang.
Contohnya The Fruit Union Suisse yang sudah dituntut oleh Apple sejak 2017. Hingga kini Apple masih sangat getol menuntut mereka agar tidak menggunakan logo buah apel.
“Kami khawatir bahwa representasi visual apa pun dari sebuah apel berpotensi terkena dampaknya," terang Jimmy Mariethoz.
Hingga kini Apple sendiri belum berkomentar mengenai keluhan yang dilayangka The Fruit Union Suisse.
Disebutkan Wired, selama beberapa tahun terakhir, Apple memang kerap melakukan gugatan ke semua pihak yang menggunakan logo buah apel. Bahkan Apple pernah menuntut seorang musisi dan penulis lagu karena menggunakan nama Frankie Pineapple.
Tech Transparency Project, sebuah organisasi nirlaba yang meneliti Big Tech, pada 2022 menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2019 dan 2021, Apple mengajukan gugatan merk dagang dibanding perusahaan teknologi besar lainnya. Jauh lebih besar dibanding gugatan yang dilakukan oleh Microsoft, Facebook, Amazon, dan Google.
Tidak main-main, selama enam tahun belakangan ini Apple berupaya agar The Fruit Union Suisse tidak bisa menggunakan logo mereka.
Diketahui, logo yang digunakan The Fruit Union Suisse adalah buah apel berwarna merah. Di dalam buah apel itu terdapat bendera negara Swiss.
Jadi logo yang dimiliki The Fruit Union Suisse sangat jauh berbeda dengan logo buah apel yang dimiliki Apple. Masalahnya Apple justru memiliki pandangan yang berbeda.
Mereka masih tetap ingin agar The Fruit Union Suisse yang usia perusahaannya jauh lebih tua tidak menggunakan logo apel tersebut.
"Kami sangat sulit memahami hal ini karena mereka sepertinya bukan ingin melindungi hak cipta logo perusahaan mereka tapi mereka ingin memiliki semua hak cipta atas buah apel," jelas Jimmy Mariethoz, Direktur The Fruit Union Suisse.
Menurutnya buah apel justru memiliki sifat universal. Semua orang bisa menggunakan buah apel untuk kreativitas mereka. Jadi Apple tidak bisa menuntut orang karena menggunakan buah apel kecuali memang benar-benar sama dengan logo perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu.
Jimmy Mariethoz melanjutkan The Fruit Union Suisse prihatin karena tidak ada kejelasan tentang penggunaan bentuk apel apa yang akan coba dilindungi oleh Apple. Terlebih lagi perusahaan tersebut sangat agresif dalam menuntut hal-hal yang mereka anggapnya sebagai pelanggaran merek dagang.
Contohnya The Fruit Union Suisse yang sudah dituntut oleh Apple sejak 2017. Hingga kini Apple masih sangat getol menuntut mereka agar tidak menggunakan logo buah apel.
“Kami khawatir bahwa representasi visual apa pun dari sebuah apel berpotensi terkena dampaknya," terang Jimmy Mariethoz.
Hingga kini Apple sendiri belum berkomentar mengenai keluhan yang dilayangka The Fruit Union Suisse.
Disebutkan Wired, selama beberapa tahun terakhir, Apple memang kerap melakukan gugatan ke semua pihak yang menggunakan logo buah apel. Bahkan Apple pernah menuntut seorang musisi dan penulis lagu karena menggunakan nama Frankie Pineapple.
Tech Transparency Project, sebuah organisasi nirlaba yang meneliti Big Tech, pada 2022 menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2019 dan 2021, Apple mengajukan gugatan merk dagang dibanding perusahaan teknologi besar lainnya. Jauh lebih besar dibanding gugatan yang dilakukan oleh Microsoft, Facebook, Amazon, dan Google.
(nag)