Minecraft Berhenti Gunakan Amazon Cloud dan Beralih ke Microsoft Azure
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Minecraft berhenti menggunakan Amazon Cloud sebagai pendukung layanannya, dan beralih ke Microsoft. Selama ini Minecraft menggunakan Amazon Web Service untuk mengelola semua sistem daring pada game-nya . BACA JUGA - Jangankan Mama Muda, Setan pun Suka Goyang TikTok
Pada 2014 lalu, pengembang Minecraft , Mojang Studio, diakuisisi oleh Microsoft. Namun, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu belum mempunyai layanan cloud sendiri. BACA JUGA - Disebut Berbahaya, China Ngaku Karyawan hingga Bos TikTok Orang AS
Kini, Microsoft telah berhasil kembangkan Azure, sebuah layanan yang memiliki fungsi serupa dengan Amazon Web Service. BACA JUGA- Diusir AS, India dan Inggris, Siap-Siap Indonesia Jadi Sasaran Empuk TikTok
Dengan begitu, mengutip dari CNBC, Jumat (24/7/2020), Microsoft menuturkan akan mengalihkan semua sistemnya, termasuk Minecraft, ke dalam Azure.
Mayoritas properti konsumen dan komersial milik Microsoft, termasuk aplikasi Teams, sudah siap dialihkan ke Azure. Tahun lalu, dua setengah tahun setelah mengakuisisi LinkedIn, Microsoft juga mengatakan akan migrasi pusat data LinkedIn ke Azure.
Azure tumbuh lebih cepat dibandingkan bagian lain dari Microsoft, dan membuat perusahaan berpijak lebih sedikit pada properti lamanya seperti Windows dan Office.
Memindahkan banyak perangkat lunaknya ke Azure, juga dapat membantu pengguna Microsoft untuk tak perlu repot lagi mencari tempat penyimpanan, komputasi, dan jaringan lain, untuk mendapatkan layanan daring serupa.
Minecraft termasuk salah satu game yang cukup unik. Meskipun dengan tampilan sederhana berupa kotak-kotak, namun game ini mampu menarik hati banyak penggemar di seluruh dunia.
Pada 2014 lalu, pengembang Minecraft , Mojang Studio, diakuisisi oleh Microsoft. Namun, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu belum mempunyai layanan cloud sendiri. BACA JUGA - Disebut Berbahaya, China Ngaku Karyawan hingga Bos TikTok Orang AS
Kini, Microsoft telah berhasil kembangkan Azure, sebuah layanan yang memiliki fungsi serupa dengan Amazon Web Service. BACA JUGA- Diusir AS, India dan Inggris, Siap-Siap Indonesia Jadi Sasaran Empuk TikTok
Dengan begitu, mengutip dari CNBC, Jumat (24/7/2020), Microsoft menuturkan akan mengalihkan semua sistemnya, termasuk Minecraft, ke dalam Azure.
Mayoritas properti konsumen dan komersial milik Microsoft, termasuk aplikasi Teams, sudah siap dialihkan ke Azure. Tahun lalu, dua setengah tahun setelah mengakuisisi LinkedIn, Microsoft juga mengatakan akan migrasi pusat data LinkedIn ke Azure.
Azure tumbuh lebih cepat dibandingkan bagian lain dari Microsoft, dan membuat perusahaan berpijak lebih sedikit pada properti lamanya seperti Windows dan Office.
Memindahkan banyak perangkat lunaknya ke Azure, juga dapat membantu pengguna Microsoft untuk tak perlu repot lagi mencari tempat penyimpanan, komputasi, dan jaringan lain, untuk mendapatkan layanan daring serupa.
Minecraft termasuk salah satu game yang cukup unik. Meskipun dengan tampilan sederhana berupa kotak-kotak, namun game ini mampu menarik hati banyak penggemar di seluruh dunia.
(wbs)