Kota Atlantis Jerman yang Terkubur di Laut 660 Tahun Ditemukan
loading...
Penemuan kota Atlantis Jerman. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Kota legendaris yang hilang dari Rungholt, pada 660 tahun lalu, akibat ditelan badai laut utara ditemukan. Kota ini adalah Atlantis Jerman yang sebelumnya dianggap mitos.
Dilansir dari Daily Mail, sejak penemuan itu para arkeolog yakin bahwa Atlantis Jerman benar-benar ada.
"Kota itu ditemukan sedalam 130 kaki di bawah lumpur di Frisia Utara, wilayah bersejarah di lepas pantai utara Jerman dekat perbatasan Denmark," kata laman itu, dikutip Selasa (6/6/2023).
Atlantis Jerman diduga tenggelam oleh badai laut utara, pada tahun 1362. Dalam bencana alam itu, ribuan orang Atlantis Jerman meninggal dunia dan kota mereka hancur.
Dr Bente Sven Majchczack, arkeolog dari Universitas Kiel mengatakan, di antara penemuan Atlantis Jerman itu ada gereja. Saat ini pihaknya masih meneliti gereja itu setelah 660 tahun terkubur di laut.
"Temuan itu, dengan demikian bergabung dengan jajaran gereja-gereja besar Frisia Utara," sambungnya.
Rungholt telah lama disebut sebagai 'Atlantis Laut Utara', mengacu pada dugaan kota kuno yang dikatakan telah dihancurkan dan tenggelam di bawah Samudra Atlantik. Tetapi para ilmuwan menyebut Atlantis adalah mitos.
Menurut penelitian, Rungholt adalah kota yang kaya karena status pelabuhannya, yang kemungkinan memfasilitasi koneksi perdagangan dan luar negeri. Rakyatnya suka berdosa dan akhirnya terkena azab.
Dilansir dari Daily Mail, sejak penemuan itu para arkeolog yakin bahwa Atlantis Jerman benar-benar ada.
"Kota itu ditemukan sedalam 130 kaki di bawah lumpur di Frisia Utara, wilayah bersejarah di lepas pantai utara Jerman dekat perbatasan Denmark," kata laman itu, dikutip Selasa (6/6/2023).
Atlantis Jerman diduga tenggelam oleh badai laut utara, pada tahun 1362. Dalam bencana alam itu, ribuan orang Atlantis Jerman meninggal dunia dan kota mereka hancur.
Dr Bente Sven Majchczack, arkeolog dari Universitas Kiel mengatakan, di antara penemuan Atlantis Jerman itu ada gereja. Saat ini pihaknya masih meneliti gereja itu setelah 660 tahun terkubur di laut.
"Temuan itu, dengan demikian bergabung dengan jajaran gereja-gereja besar Frisia Utara," sambungnya.
Rungholt telah lama disebut sebagai 'Atlantis Laut Utara', mengacu pada dugaan kota kuno yang dikatakan telah dihancurkan dan tenggelam di bawah Samudra Atlantik. Tetapi para ilmuwan menyebut Atlantis adalah mitos.
Menurut penelitian, Rungholt adalah kota yang kaya karena status pelabuhannya, yang kemungkinan memfasilitasi koneksi perdagangan dan luar negeri. Rakyatnya suka berdosa dan akhirnya terkena azab.
(san)
Lihat Juga :
