Mengerikan! Arkeolog Temukan Jejak Kematian Hitam di Catalonia Spanyol
loading...

Ilustrasi wabah kematian hitam. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Arkeolog dari Universitat Autonoma de Barcelona (UAB) menemukan jejak Yersinia Pestis (The Black Death) di sisa-sisa manusia yang ditemukan, di Catalonia, Spanyol.
Black death atau Kematian hitam adalah pandemi wabah yang terjadi di Eurasia Barat dan Afrika Utara, dari 1346 hingga 1353. Ini adalah pandemi paling fatal yang dicatat dalam sejarah manusia.
"Menyebabkan kematian 75-200 juta orang, dan memuncak di Eropa dari 1347 hingga 1351," tulis Heritage Daily, dikutip Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Tanzania Umumkan Wabah Virus Marburg yang Mematikan
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis, coccobacillus yang tidak motil yang dapat menginfeksi manusia melalui kutu tikus oriental (Xenopsylla cheopis). Selama pandemi Black Death, bakteri ini menyebar dari kontak orang ke orang melalui aerosol, sehingga menyebabkan wabah pneumonik.
Black death atau Kematian hitam adalah pandemi wabah yang terjadi di Eurasia Barat dan Afrika Utara, dari 1346 hingga 1353. Ini adalah pandemi paling fatal yang dicatat dalam sejarah manusia.
"Menyebabkan kematian 75-200 juta orang, dan memuncak di Eropa dari 1347 hingga 1351," tulis Heritage Daily, dikutip Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Tanzania Umumkan Wabah Virus Marburg yang Mematikan
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis, coccobacillus yang tidak motil yang dapat menginfeksi manusia melalui kutu tikus oriental (Xenopsylla cheopis). Selama pandemi Black Death, bakteri ini menyebar dari kontak orang ke orang melalui aerosol, sehingga menyebabkan wabah pneumonik.
Lihat Juga :