Ilmuwan Sebut 700.000 Spesies Hewan Akan Hilang dari Muka Bumi

Sabtu, 27 Mei 2023 - 11:12 WIB
loading...
Ilmuwan Sebut 700.000...
700.000 spesies hewan terancam punah. FOTO/ TCA
A A A
LONDON - Studi terbaru mengungkap Bumi tengah menghadapi masalah kepunahan massal. Setengah dari lusinan spesies hewan kini terdeteksi menghadapi penurunan populasi yang lebih drastis.

BACA JUGA - Mengapa Ular Titanoboa Punah? Ini Penjelasannya

Evolusionis Biologis, Daniel Pincheira-Donoso memperingatkan, penurunan populasi hewan kini semakin cepat, hampir dua kali lipat dari perkiraan para ahli sebelumnya.

Dia yang merupakan penulis utama studi terbaru mengatakan kepada Dailymail, penyelidikan timnya menemukan bahwa 48 persen spesies menurun sementara 33 persen spesies yang sebelumnya dianggap tidak terancam kini mengalami penurunan yang serius.

Tim mengamati lebih dari 700.000 spesies termasuk mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan serangga untuk memahami populasi mana yang berisiko punah atau memiliki peluang untuk bertahan hidup.

Menurut Pincheira-Donoso yang menjabat sebagai kepala Laboratorium Keanekaragaman Hayati Makro di Queen's University Belfast, timnya mengambil penilaian risiko kepunahan tradisional dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang dikeluarkan tahun lalu.

Kelompok tersebut kemudian membandingkan angka-angka tersebut dengan data yang lebih luas tentang penurunan populasi spesies untuk melihat tren dari waktu ke waktu menggunakan metodologi yang disetujui IUCN sebagai ukuran risiko kepunahan.

"Berdasarkan analisis terbaru ini, mamalia, burung, dan serangga adalah kelompok yang mengalami penurunan yang mengejutkan.

"Amfibi dikenal sangat rentan terhadap penyebaran bahan kimia industri, penyakit, dan jamur secara global, menghadapi beberapa risiko yang paling mengerikan secara keseluruhan,''

"Tapi berita lebih baik untuk ikan dan reptil, dengan lebih banyak spesies dalam kelompok ini tampaknya memiliki jumlah populasi yang stabil," jelas Pincheira-Donoso.

Dia mengatakan spesies yang terkena dampak terburuk cenderung hidup di daerah tropis dengan perubahan iklim sebagai penyebab utama kepunahan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
5 Hewan yang Namanya...
5 Hewan yang Namanya Diabadikan dalam Surat-surat Al-Qur'an, Apa Saja?
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Manjakan Hewan Kesayangan,...
Manjakan Hewan Kesayangan, PCG Hadir di PetFest 2025 dengan Produk Premium
Rekomendasi
Kadin Bakal Bangun 1.000...
Kadin Bakal Bangun 1.000 Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Berita Terkini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Infografis
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved