Pengunjung Dark Web Meningkat hingga 2,7 Juta Perhari

JAKARTA - Situs gelap dark web memiliki 2,7 juta pengguna setiap harinya. Makin banyaknya pengunjung situs gelap ini, membuat khawatir banyak pihak dan menunjukkan makin tingginya kegiatan ilegal.

Dilansir dari News18, dark web bertujuan agar seseorang mengakses internet secara bebas tanpa sensor, di mana mereka tidak dapat dilacak oleh pemerintah atau pihak lain.

"Diperkirakan, bahwa lebih dari 2,5 juta pengunjung dark web, pada tahun 2023, telah berpartisipasi dalam kegiatan ilegal," tulis laman itu, dikutip Minggu (21/5/2023).



Yang mengkhawatirkan, jumlah pengguna dark web sedang meningkat. Pada April 2023, jumlah pengguna dark web naik 200.000 menjadi 2,7 juta pengguna harian.

"Mereka yang banyak menggunakan dark web berasal dari negara-negara BRICS. Jumlahnya 28 persen," jelasnya.

Sedangkan pengguna dari Amerika Latin dan wilayah Asia Pasifik, sebanyak 26 persen, Timur Tengah dan Afrika 23 persen atau jika dirata-rata sebanyak 24 persen.



"Beberapa orang menggunakan dark web untuk mengakses informasi yang tidak disensor, atau membantu para peneliti menemukan data yang tepat," sambungnya.

Pasar Web Gelap terdaftar dengan berbagai barang dan jasa terlarang. Item yang paling terdaftar di pasaran adalah PayPal Account Login, dengan 50 akun seharga hanya USD200 pada tahun 2022.

"Produk lazim lain yang ditawarkan adalah akun crypto yang diretas," tukasnya.