Khawatir Soal Privasi, Apple Batasi Karyawan Gunakan ChatGPT

CUPERTINO - Apple tidak ingin terjerumus kesalahan yang sama dengan Samsung: ketika coding rahasia perusahaan jadikan kueri di ChatGPT yang akhirnya tersebar luas. Hal tersebut mengancam keamanan perusahaan.

Karena risiko tersebut, Apple dilaporkan mulai membatasi karyawannya untuk menggunakan ChatGPT dan juga alat AI lainnya. Apple mungkin menganggap ChatGPT bakal membawa lebih banyak mudarat dibandingkan manfaat bagi perusahaan.

Dilansir dari Engadget, Apple disebut khawatir tentang kemungkinan karyawan mereka secara tidak sengaja membocorkan data rahasia perusahaan lewat ChatGPT.

Untuk mencegah skenario itu terjadi, Apple dilaporkan sedang mengerjakan model bahasa besar miliknya sendiri. Ini juga dilakukan oleh Samsung. Meski, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi yang dilayangkan perusahaan.

Semua Kueri di ChatGPT Jadi Milik OpenAI

Untuk diketahui, model bahasa besar seperti ChatGPT buatan OpenAI memang akan menjadi lebih baik dan pintar seiring semakin banyak orang menggunakannya. Sebab, interaksi pengguna dikirim kembali ke server untuk dilatih lagi.

Dengan skema yang digunakan ChatGPT, seluruh data yang dimasukan pengguna akan dimiliki dan dikuasai oleh OpenAI. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh Apple. Perusahaan takut data rahasianya tidak sengaja berpindah tangan.

Pembatasan penggunaan ChatGPT telah lebih dulu dilakukan oleh Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu melarang penggunaan ChatGPT oleh karyawan karena kebocoran data serius yang dialami oleh perusahaan.

Sebelumnya beberapa karyawan Samsung tanpa sengaja telah membocorkan data rahasia perusahaan saat mencoba menggunakan ChatGPT untuk membantu mereka mengerjakan tugas.



Parahnya, ini terjadi berulang dalam jangka waktu sebulan, di mana karyawan tersebut justru turut memasukkan data rahasia, untuk membantu memperbaiki masalah dengan kode sumber mereka.

Tercatat ada tiga insiden kebocoran yang terjadi. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna untuk melatih dirinya lebih lanjut, rahasia dagang dari Samsung tersebut secara efektif berada ditanganOpenAI.