Google Ingin Rombak Desain Mesin Pencari, Gunakan AI dan Video Pendek
loading...
Google akan membuat mesin pencari lebih visual, snackable, personal, dan human. Foto/CNET
A
A
A
MENLO PARK - Agar tampil lebih menarik, Google berencana mengubah desain mesin pencari . Google ingin membuat Search ke depannya fokus pada visual agar lebih menarik untuk pengguna muda.
The Wall Street Journal melaporkan, berdasarkan dokumen internal, Google akan membuat mesin pencari lebih "visual, snackable, personal, dan human". Perombakan yang dimaksud mulai dari penambahan fitur AI chatbot, lebih banyak video pendek, hingga postingan media sosial.
Dengan begitu, pengguna nantinya bisa memberikan pertanyaan lanjutan di pencarian atau melihat visual yang ditampilkan seperti TikTok. Google menyadari betapa pentingnya video pendek di masa sekarang.
The Wall Street Journal menyebut konten seperti itu akan mendapatkan peran yang lebih besar untuk Google ke depannya. “Sudah banyak anak muda yang beralih ke aplikasi video pendek untuk mendapatkan referensi tentang suatu topik,” tulis laporan itu dikutip dari laman Cnet, Rabu (10/5/2023).
Google pun sempat menyoroti video pendek yang bakal dibawa ke pencarian mereka. Dalam beberapa kesempatan Google memang telah menyatakan keinginannya untuk membawa AI ke mesin pencarinya. Hal ini mengingat pesaingnya, Microsoft Bing sudah didukung chatbot AI.
Bulan lalu CEO Google, Sundar Pichai juga sempat menyebut bahwa mereka benar-benar akan menambahkan chatbot AI Bard ke mesin pencarinya. Namun niat mereka sedikit ditahan karena khawatir dengan keakuratan AI dan dampaknya bagi masyarakat.
Momen Google I/O nanti kemungkinan akan menjadi ajang bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk AI mereka secara luas. Menarik untuk ditunggu kejutan apa yang akan dihadirkan Google.
The Wall Street Journal melaporkan, berdasarkan dokumen internal, Google akan membuat mesin pencari lebih "visual, snackable, personal, dan human". Perombakan yang dimaksud mulai dari penambahan fitur AI chatbot, lebih banyak video pendek, hingga postingan media sosial.
Dengan begitu, pengguna nantinya bisa memberikan pertanyaan lanjutan di pencarian atau melihat visual yang ditampilkan seperti TikTok. Google menyadari betapa pentingnya video pendek di masa sekarang.
The Wall Street Journal menyebut konten seperti itu akan mendapatkan peran yang lebih besar untuk Google ke depannya. “Sudah banyak anak muda yang beralih ke aplikasi video pendek untuk mendapatkan referensi tentang suatu topik,” tulis laporan itu dikutip dari laman Cnet, Rabu (10/5/2023).
Google pun sempat menyoroti video pendek yang bakal dibawa ke pencarian mereka. Dalam beberapa kesempatan Google memang telah menyatakan keinginannya untuk membawa AI ke mesin pencarinya. Hal ini mengingat pesaingnya, Microsoft Bing sudah didukung chatbot AI.
Bulan lalu CEO Google, Sundar Pichai juga sempat menyebut bahwa mereka benar-benar akan menambahkan chatbot AI Bard ke mesin pencarinya. Namun niat mereka sedikit ditahan karena khawatir dengan keakuratan AI dan dampaknya bagi masyarakat.
Momen Google I/O nanti kemungkinan akan menjadi ajang bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk AI mereka secara luas. Menarik untuk ditunggu kejutan apa yang akan dihadirkan Google.
(wib)
Explore More