Semakin Canggih, Teknologi AI Kini Bisa Memprediksi Sesuatu

Senin, 08 Mei 2023 - 18:18 WIB
loading...
Semakin Canggih, Teknologi AI Kini Bisa Memprediksi Sesuatu
Kecerdasan buatan semakin canggih dan diprediksi bisa memprediksi sesuatu. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Perkembangan sistem komputer kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini semakin canggih. Bahkan menurut ahli nanti AI bisa memprediksi sesuatu.


AI saat ini memiliki kemampuan untuk meniru manusia dalam memecahkan masalah dan melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan atau keahlian fisik manusia.

Keberadaan AI kini telah menjadi semakin penting dan terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, banyak ahli meyakini AI akan menjadi salah satu kemajuan teknologi terbesar dalam sejarah manusia.

Pada awalnya, kecerdasan buatan digunakan dalam aplikasi seperti mesin pencari dan permainan video. Semakin berkembang, teknologi ini juga diterapkan dalam banyak bidang, termasuk kesehatan, transportasi, dan bisnis.

Kecanggihan AI memaksa nantinya akan dapat memprediksi sesuatu.

Seperti dilansir dari New York Times, para peneliti telah mengembangkan metode penguraian kode bahasa untuk mengambil ucapan percobaan dari orang-orang yang kehilangan kemampuan berbicara, dan memungkinkan orang yang lumpuh untuk menulis.

“Ini bukan hanya stimulus bahasa, kami mendapatkan makna, sesuatu tentang gagasan tentang apa yang terjadi. Dan fakta bahwa itu mungkin sangat menarik.” kata Alexander Huth, ahli saraf di universitas yang memimpin penelitian tersebut.

Dalam studi mereka, Dr. Huth dan rekan-rekannya secara efektif membalik proses tersebut, menggunakan AI lain untuk menerjemahkan gambar fMRI peserta menjadi kata dan frasa.

Para peneliti menguji dekoder dengan meminta peserta mendengarkan rekaman baru, kemudian melihat seberapa dekat terjemahan tersebut dengan transkrip yang sebenarnya.

Hampir setiap kata tidak sesuai pada tempatnya dalam naskah yang diterjemahkan.

Selama menjalani pemindaian fMRI, para peserta juga diminta membayangkan sedang bercerita dalam hati. Setelah itu, mereka mengulangi cerita itu dengan lantang, sebagai referensi. Di sini, model decoding menangkap inti dari versi tak terucapkan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1960 seconds (0.1#10.140)