Waspada, Ada 100 Penipuan Mengatasnamakan ChatGPT Setiap Hari

Rabu, 03 Mei 2023 - 13:21 WIB
loading...
Waspada, Ada 100 Penipuan Mengatasnamakan ChatGPT Setiap Hari
Penipuan menggunakan tautan palsu ChatGPT yang memaksa pengguna membayar semakin meningkat. Foto: dok New Scientist
A A A
Viral ChatGPT dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk melakukan penipuan. Bahkan, diperkirakan ada lebih dari 100 penipuan terkait ChatGPT setiap hari.

Hasil penelitian tim intelijen siber Unit 42 menunjukkan, popularitas AI generatif menyebabkan lonjakan aktivitas penipuan seputar ChatGPT.

Unit 42 menyoroti beragam taktik yang digunakan oleh penipu agar pengguna membagikan informasi rahasia atau mengunduh perangkat lunak berbahaya.

Yang diamati, antara lain beberapa URL menipu, yang ditujukan untuk serangan phishing dengan menyamar menjadi situs web resmi OpenAI.

Meski OpenAI menawarkan versi gratis ChatGPT, para penipu sering kali menyesatkan korban sehingga mengunjungi situs web palsu dan membayar untuk menggunakan layanan ini.

Nah, berikut adalah beberapa fakta terkait penipuan ChatGPT:

1. Ekstensi AI ChatGPT dapat menambahkan background script ke browser korban yang berisi JavaScript yang mengandung ambiguitas. JavaScript ini menggunakan API Facebook untuk mencuri detail akun korban, dan mungkin mendapatkan akses lebih lanjut ke akun mereka.

2. Antara November 2022 - April 2023, Unit 42 mengamati adanya peningkatan persentase aktivitas pendaftaran bulanan untuk domain yang terkait ChatGPT, hingga 910%.

3. Ada lebih dari 100 kasus deteksi harian atas URL berbahaya terkait dengan ChatGPT dari trafik yang ditangkap oleh sistem Advanced URL Filtering Palo Alto Networks.

4. Dalam kurun waktu sama, tim intelijen mengamati hampir 18.000% pertumbuhan squatting domains (penjahat siber yang mendaftarkan nama domain terkait nama merek dagang) dari log keamanan DNS.

5. Unit 42 mengamati beberapa URL phishing yang mencoba meniru situs resmi OpenAI. Biasanya, penipu membuat situs web palsu mirip dengan tampilan situs web resmi ChatGPT. Lalu, menipu pengguna untuk mengunduh malware atau membagikan informasi sensitif.



6. Meskipun OpenAI menawarkan versi gratis dari ChatGPT, penipu mengarahkan para korban ke situs web palsu, dengan meminta mereka untuk membayar demi menggunakanlayananini.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)