Temuan Patung Buddha di Berenice Mesir Ungkap Perdagangan India di Bawah Kekaisaran Romawi
loading...
Patung Buddha yang ditemukan di Berenice Mesir. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Temuan patung Buddha, di Pelabuhan Kuno Berenice, Laut Merah, menjelaskan hubungan perdagangan wilayah itu dengan India, di bawah Kekaisaran Romawi.
Dilansir dari laman News18, patung Buddha itu berukuran 71 sentimeter, dengan bagian sisi kanan dan kaki kanan hilang. Patung itu memiliki lingkaran di sekitar kepalanya dan bunga teratai di sisinya.
Kepala Dewan Antiquities Tertinggi Mesir, Mostafa al-Waziri mengatakan, temuan ini menegaskan adanya ikatan perdagangan antara Mesir dan India selama era Romawi.
Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Hewan Laut Tertua
"Berenice adalah salah satu pelabuhan terbesar di Mesir era Romawi, dan seringkali menjadi tujuan kapal dari India yang sarat dengan rempah-rempah, batu semi mulia, tekstil dan gading," katanya, dikutip Jumat (28/4/2023).
Dilanjutkan dia, Mesir telah mengungkap banyak penemuan arkeologis besar dalam beberapa tahun terakhir, sebagai upaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya.
Hal ini menyusul target Pemerintah Mesir dalam mendatangkan 30 juta wisatawan pertahun, pada tahun 2028.
Dilansir dari laman News18, patung Buddha itu berukuran 71 sentimeter, dengan bagian sisi kanan dan kaki kanan hilang. Patung itu memiliki lingkaran di sekitar kepalanya dan bunga teratai di sisinya.
Kepala Dewan Antiquities Tertinggi Mesir, Mostafa al-Waziri mengatakan, temuan ini menegaskan adanya ikatan perdagangan antara Mesir dan India selama era Romawi.
Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Hewan Laut Tertua
"Berenice adalah salah satu pelabuhan terbesar di Mesir era Romawi, dan seringkali menjadi tujuan kapal dari India yang sarat dengan rempah-rempah, batu semi mulia, tekstil dan gading," katanya, dikutip Jumat (28/4/2023).
Dilanjutkan dia, Mesir telah mengungkap banyak penemuan arkeologis besar dalam beberapa tahun terakhir, sebagai upaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya.
Hal ini menyusul target Pemerintah Mesir dalam mendatangkan 30 juta wisatawan pertahun, pada tahun 2028.
(san)
Lihat Juga :
