Misteri Peti Mati dengan Patung Kobra Berkepala Manusia Terungkap
loading...
Misteri peti mati Mesir kuno dengan patung ular kobra berkepala manusia berhasil diungkap para ilmuwan dengan menggunakan tomografi neutron. Foto/The Trustees of the British Museum/Live science
A
A
A
KAIRO - Misteri peti mati Mesir kuno dengan patung ular kobra berkepala manusia berhasil diungkap para ilmuwan dengan menggunakan tomografi neutron. Ternyata peti mati ini digunakan untuk menyimpan sisa-sisa mumi beberapa hewan, termasuk tengkoran kadal lengkap.
Selama ribuan tahun, enam peti mati Mesir kuno telah disegel ke dunia luar, isinya tidak diketahui. Salah satu peti mati kotak atasnya ada patung makhluk setengah kobra berkepala manusia mengenakan mahkota yang mungkin terkait dengan Atum, dewa primordial Mesir kuno.
Peti mati, yang panjangnya sekitar 50 hingga 300 mm dan berasal dari tahun 664 SM dan 250 SM, digali di kota kuno Naukratis dan Tell el-Yehudiyeh pada tahun 1885. Mereka dibangun menggunakan senyawa tembaga dan menampilkan figur kadal, belut dan ular kobra di bagian luarnya.
ucing
Para ilmuwan menggunakan metode yang disebut tomografi neutron atau teknologi non-invasif yang tidak seperti sinar- X dan tidak terpengaruh oleh logam, untuk melihat ke dalam peti mati untuk pertama kalinya sejak penguburannya. Gambar hiasan mengisyaratkan isi kotak, yang diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Scientific Reports, Kamis 20 April 2023.
Di dalam salah satu peti mati, hasil pindaian mengungkapkan tengkorak kadal utuh lengkap mirip dengan sekelompok kadal dinding yang spesiesnya ditemukan di Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi pecahan tulang binatang yang dibungkus kain, kemungkinan linen.
“Penguburan hewan adalah hal biasa di Mesir kuno, sangat jarang ada peti mati yang masih disegel," kata penulis utama Daniel O'Flynn, seorang ilmuwan pencitraan sinar-X di British Museum, kepada Live Science, Sabtu (22/4/2023).
![Misteri Peti Mati dengan Patung Kobra Berkepala Manusia Terungkap]()
Selain tulang, para ilmuwan menemukan timah di tiga peti mati. Logam tersebut mungkin telah digunakan untuk mendistribusikan berat selama proses penguburan atau untuk memperbaiki lubang di sisi salah satu peti mati.
Bagian luar dari beberapa kotak juga ditempel dengan loop, yang bisa digunakan untuk menggantungnya dari dinding kuil atau untuk membawanya selama prosesi keagamaan. “Ini adalah pertama kalinya kami telah dapat memastikan benda-benda ini di British Museum bahwa sebenarnya ada sisa-sisa hewan di dalamnya,” kata O’Flynn.
Selama ribuan tahun, enam peti mati Mesir kuno telah disegel ke dunia luar, isinya tidak diketahui. Salah satu peti mati kotak atasnya ada patung makhluk setengah kobra berkepala manusia mengenakan mahkota yang mungkin terkait dengan Atum, dewa primordial Mesir kuno.
Peti mati, yang panjangnya sekitar 50 hingga 300 mm dan berasal dari tahun 664 SM dan 250 SM, digali di kota kuno Naukratis dan Tell el-Yehudiyeh pada tahun 1885. Mereka dibangun menggunakan senyawa tembaga dan menampilkan figur kadal, belut dan ular kobra di bagian luarnya.
ucing
Para ilmuwan menggunakan metode yang disebut tomografi neutron atau teknologi non-invasif yang tidak seperti sinar- X dan tidak terpengaruh oleh logam, untuk melihat ke dalam peti mati untuk pertama kalinya sejak penguburannya. Gambar hiasan mengisyaratkan isi kotak, yang diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Scientific Reports, Kamis 20 April 2023.
Di dalam salah satu peti mati, hasil pindaian mengungkapkan tengkorak kadal utuh lengkap mirip dengan sekelompok kadal dinding yang spesiesnya ditemukan di Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi pecahan tulang binatang yang dibungkus kain, kemungkinan linen.
“Penguburan hewan adalah hal biasa di Mesir kuno, sangat jarang ada peti mati yang masih disegel," kata penulis utama Daniel O'Flynn, seorang ilmuwan pencitraan sinar-X di British Museum, kepada Live Science, Sabtu (22/4/2023).
Selain tulang, para ilmuwan menemukan timah di tiga peti mati. Logam tersebut mungkin telah digunakan untuk mendistribusikan berat selama proses penguburan atau untuk memperbaiki lubang di sisi salah satu peti mati.
Bagian luar dari beberapa kotak juga ditempel dengan loop, yang bisa digunakan untuk menggantungnya dari dinding kuil atau untuk membawanya selama prosesi keagamaan. “Ini adalah pertama kalinya kami telah dapat memastikan benda-benda ini di British Museum bahwa sebenarnya ada sisa-sisa hewan di dalamnya,” kata O’Flynn.
(wib)
Lihat Juga :
