SEGA Caplok Angry Birds USD1 Miliar

JAKARTA - SEGA akan mencaplok Rovio Entertainment, perusahaan franchise game mobile Angry Birds, dengan USD1 miliar. Keputusan ini dinilai mengejutkan, karena Angry Birds sudah lewat masa puncaknya.

Dilansir dari The Verge, tidak ada yang menduga Sega Sammy Holdings akan mencaplok Rovio yang sedang lesu.

"Sekarang, Sega mungkin akan segera memiliki perusahaan Angry Birds yang berbasis di Finlandia," tulis laman itu, seperti dikutip Sabtu (15/4/2023).



Seperti diketahui, Angry Birds mengalami sukses besar, pada 2009. Namun, mengalami kemunduran yang sangat parah, setelah waralaba itu melaporkan adanya penurunan laba dan PHK, pada 2014.

Pada 2016, Rovio mencoba perundungan dengan mengadaptasi film The Angry Birds Movie. Film ini berhasil sukses dan menjadi box office. Bahkan menjadi film video game terlaris ketujuh.

Tetapi sayang, sekuelnya pada 2019, The Angry Birds Movie 2, tidak mencapai kesuksesan yang sama.



Yang menyedihkan, Rovio menyaksikan pesaingnya Candy Crush tumbuh semakin banyak, menggerogoti minat pada Angry Birds. Akibatnya, Rovio menghapus game Angry Birds aslinya dari Google Play Store.

Setelah itu, mereka mengganti nama versi iOS menjadi Red's First Flight. Langkah itu dilakukan untuk memindahkan pemain ke sekuel freemium yang menguntungkan dan mengaburkan model bisnis dari game aslinya.

Meski demikian, game Angry Birds asli Rovio adalah game mobile pertama yang mencapai sukses hingga 1 miliar unduhan (rekor yang disertifikasi oleh Guinness World Records). Padahal, Rovio mengklaim jumlahnya 5 miliar.