Duduk di Kursi Panas Kongres AS, CEO TikTok Dicecar Soal Hubungan dengan China

Jum'at, 24 Maret 2023 - 07:20 WIB
loading...
A A A
Dalam tanya jawab dengan Perwakilan Demokrat California Anna Eshoo, Shou bicara tentang upaya TikTok untuk melindungi data pengguna AS dan mengatakan, “tidak melihat bukti bahwa pemerintah China memiliki akses ke data itu. Mereka (Pemerintah China) tidak pernah bertanya kepada kami, dan kami tidak memberikannya,”.

“Menurutku itu benar-benar tidak masuk akal,” balas Eshoo.

“Komitmen kami adalah memindahkan data ke Amerika Serikat, untuk disimpan di tanah Amerika oleh perusahaan Amerika, diawasi oleh personel Amerika. Jadi risikonya akan serupa dengan pemerintah mana pun yang pergi ke perusahaan Amerika, untuk meminta data,” jawab Shou.

2. CEO TikTok Tegaskan Tidak Berbeda dengan Facebook

Saat anggota parlemen mencecar Shou terkait praktik pengumpulan data TikTok, ia menjawab bahwa data yang dikumpulkan TikTok adalah data “yang sering direkam oleh banyak perusahaan teknologi lain,”.

“Kami berkomitmen untuk sangat transparan dengan pengguna kami tentang apa yang kami kumpulkan,” kata Shou.

Pernyataan Shou didukung peneliti independen. Pada 2020, The Washington Post bekerja dengan peneliti privasi untuk melihat dibalik data TikTok, dan menyimpulkan bahwa aplikasi tersebut tidak mengumpulkan data lebih banyak daripada jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram.

Tahun berikutnya, Pellaeon Lin, peneliti asal Taiwan di Lab Warga Universitas Toronto, melakukan analisis teknis lain yang mencapai kesimpulan serupa.

Walaupun TikTok mengumpulkan informasi dalam jumlah yang hampir sama dengan Facebook atau Twitter, tapi data yang direkam memang banyak. Termasuk informasi tentang video yang ditonton, komentar yang ditulis, pesan pribadi yang dikirim, dan — jika Anda setuju untuk memberikan tingkat akses — geolokasi serta daftar kontak.

3. Dampak TikTok Terhadap Anak-Anak

Sejumlah anggota Parlemen mempertanyakan dampak TikTok terhadap anak-anak. Perwakilan Demokrat New Jersey Frank Pallone, mengungkap penelitian yang menemukan bahwa algoritma TikTok merekomendasikan video kepada remaja yang dampaknya memperburuk perasaan tekanan emosional, termasuk video yang mempromosikan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan gangguan makan.

Perwakilan Republikan dari Ohio Bob Latta juga menuduh TikTok mempromosikan video “blackout challenge” yang membuat gadis 10 tahun asal Pennsylvania meninggal karena mencoba mencoba meniru tantangan dalam video.



Sementara perwakilan Republikan Gus Bilirakis dari Florida mengatakan ada kekurangan moderasi konten yang memadai di TikTok, yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk melihat konten berbahaya. “Teknologi Anda benar-benar menyebabkan kematian,” kata Bilirakis kepada Chew.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
Dituduh Pindah Warganegara...
Dituduh Pindah Warganegara Singapura, Pendiri ByteDance Zhang Yiming Angkat Bicara
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Pemilik TikTok Jadi...
Pemilik TikTok Jadi Orang Terkaya di China
Rekomendasi
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
Rektor Unhan Lantik...
Rektor Unhan Lantik Dave Laksono Jadi Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pertahanan
Dmitry Bivol Dipaksa...
Dmitry Bivol Dipaksa Lepas Sabuk Juara WBC, Eddie Hearn Kecam WBC Aneh
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
5 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
12 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved