Indonesia Tertinggal Jauh di 5G, India Sudah Siap Masuk ke 6G di 2029

Selasa, 21 Maret 2023 - 20:00 WIB
loading...
Indonesia Tertinggal Jauh di 5G, India Sudah Siap Masuk ke 6G di 2029
Perkembangan 5G di India disebut-sebut tercepat di dunia. Foto: dok Jio
A A A
JAKARTA - Soal perkembangan jaringan telekomunikasi, Indonesia kalah jauh dengan India. Ketika jaringan 5G di Indonesia mandeg di beberapa kota besar saja, perkembangan jaringan 5G di India disebut yang tercepat di dunia. Karena itu, India klaim bahwa mereka siap merambah 6G dalam 6 tahun lagi.

Klaim tersebut diungkap oleh Menteri Persatuan India Ashwini Vaishnaw. Dalam pidatonya, ia mengatakan India adalah negara dengan peluncuran 5G tercepat sejak Oktober 2021. Pada 2029, India menarget akan meluncurkan infrastruktur 6G-nya.

Vaishnaw, yang saat ini memegang departemen Perkeretaapian, Komunikasi, Elektronik, dan TI menyebut bahwa ia akan mendeliver jaringan 5G di 200 kota hingga Desember 2023.

Saat ini, layanan 5G di India sudah ada di di 397 kota. Klaim ini juga didukung oleh laporan Deccan Herald.

Untuk diketahui, layanan 5G India secara resmi diluncurkan pertama kali oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada 1 Oktober 2022.

Ini terjadi setelah lelang spektrum 5G India ditutup pada Agustus 2022. Menteri menyatakan bahwa India berada di jalur untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi 6G, melansir dari Techradar.

Hanya dua dari tiga penyedia telekomunikasi terbesar di India yang menawarkan layanan 5G. Airtel adalah penyedia layanan pertama yang menerapkan teknologi akses non-mandiri.

Namun, Jio adalah satu-satunya operator India yang menggunakan pita 700 MHz. Ini juga satu-satunya operator India yang menggunakan 5G standalone access (SA), yang merupakan spektrum pita rendah.

CRISIL, sebuah lembaga pemeringkat, menyatakan dalam Laporan bahwa pada Maret 2025, sekitar seperempat dari seluruh pengguna data nirkabel di India, atau sekitar 300 juta pelanggan, akan menggunakan layanan 5G. Ini naik dibanding 20-25 juta pada Maret 2023.



Naveen Vardyanathan, Direktur peringkat CRISIL, menyatakan bahwa sekitar 30-35 Persen dari 150-170 Juta smartphone India sudah kompatibel dengan 5G.

Pengiriman smartphone 5G akan terus meningkat, tetapi adopsi 5G akan tetap terbatas pada 300 juta pengguna pada tahun fiskal 2025 karena biaya awal yang tinggi dan proposisi nilaiyangrendah.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2859 seconds (0.1#10.140)