WHO Keluarkan Pedoman Bertahan Hidup saat Perang Dunia III Terjadi
loading...
Penampakan situasi di Ukraina akibat Perang Rusia Ukraina yang sedang terjadi. FOTO/ GETTY
A
A
A
MOSCOW - Tanda-tanda Perang Dunia III akan segera dimulai mulai tak terbantahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan tentang cara bertahan dari bencana nuklir.
BACA JUGA - Konflik Rusia Vs Ukrania Bisa Picu Perang Dunia III
Panduan itu keluar hanya beberapa jam setelah Uni Eropa (UE) memperingatkan bahwa Rusia 'sekarang sedang berperang dengan Barat'.
Juga termasuk dalam pedoman adalah daftar obat-obatan yang perlu ditimbun oleh negara-negara di dunia jika terjadi keadaan darurat radioaktif atau nuklir.
Badan kesehatan global tersebut membagikan informasi tentang bagaimana persediaan obat-obatan dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi paparan radiasi jika terjadi bencana nuklir.
Plt Asisten Direktur Jenderal WHO, Dr. Maria Neira memperingatkan bahwa pemerintah dunia perlu segera menyediakan pengobatan untuk radiasi dan paparan bahan nuklir.
"Penting bagi pemerintah dunia untuk bersiap melindungi kesehatan penduduk dan segera merespons jika terjadi keadaan darurat. Ini termasuk menyediakan pasokan obat-obatan yang dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko serta dapat mengobati luka akibat radiasi," katanya seperi dilansir dari Fortune, Selasa (31/1/2023).
Skenario potensial yang terkandung dalam pedoman WHO termasuk radiasi atau keadaan darurat nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir dan penggunaan bahan radioaktif yang disengaja dan berbahaya.
Skenario seperti itu dapat mengakibatkan paparan dosis radiasi yang fatal, tetapi banyak negara tidak siap menghadapi situasi berbahaya seperti itu, menurut dokumen WHO.
Pedoman tersebut menekankan: "Sangat penting bagi pemerintah untuk dapat merespons dengan cepat ancaman semacam itu."
BACA JUGA - Konflik Rusia Vs Ukrania Bisa Picu Perang Dunia III
Panduan itu keluar hanya beberapa jam setelah Uni Eropa (UE) memperingatkan bahwa Rusia 'sekarang sedang berperang dengan Barat'.
Juga termasuk dalam pedoman adalah daftar obat-obatan yang perlu ditimbun oleh negara-negara di dunia jika terjadi keadaan darurat radioaktif atau nuklir.
Badan kesehatan global tersebut membagikan informasi tentang bagaimana persediaan obat-obatan dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi paparan radiasi jika terjadi bencana nuklir.
Plt Asisten Direktur Jenderal WHO, Dr. Maria Neira memperingatkan bahwa pemerintah dunia perlu segera menyediakan pengobatan untuk radiasi dan paparan bahan nuklir.
"Penting bagi pemerintah dunia untuk bersiap melindungi kesehatan penduduk dan segera merespons jika terjadi keadaan darurat. Ini termasuk menyediakan pasokan obat-obatan yang dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko serta dapat mengobati luka akibat radiasi," katanya seperi dilansir dari Fortune, Selasa (31/1/2023).
Skenario potensial yang terkandung dalam pedoman WHO termasuk radiasi atau keadaan darurat nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir dan penggunaan bahan radioaktif yang disengaja dan berbahaya.
Skenario seperti itu dapat mengakibatkan paparan dosis radiasi yang fatal, tetapi banyak negara tidak siap menghadapi situasi berbahaya seperti itu, menurut dokumen WHO.
Pedoman tersebut menekankan: "Sangat penting bagi pemerintah untuk dapat merespons dengan cepat ancaman semacam itu."
Lihat Juga :
