Inti Bumi Berhenti Berputar dan Berbalik Arah, Ilmuwan Antisipasi Dampaknya pada Kehidupan

Rabu, 25 Januari 2023 - 09:10 WIB
loading...
Inti Bumi Berhenti Berputar...
Inti dalam Bumi diperkirakan sudah berhenti berputar dan, mungkin berbalik arah rotasinya, sesuai siklus periodiknya yang berlangsung sekitar 60 hingga 70 tahun atau osilasi multidecadal. Foto/Huff Post
A A A
BEIJING - Inti dalam Bumi diperkirakan sudah berhenti berputar dan, mungkin berbalik arah rotasinya, sesuai siklus periodiknya yang berlangsung sekitar 60 hingga 70 tahun atau osilasi multidecadal. Fenomena mengejutkan ini diharapkan dapat memecahkan misteri terkait iklim dan fenomena geologis Bumi pada jangka waktu yang sama.

Penemuan fenomena ini diungkapkan Yi Yang dan Xiaodong Song, sepasang peneliti di Lab SinoProbe Universitas Peking di School of Earth and Space Sciences. Temuan baru ini, seperti dijelaskan secara dirinci dalam makalah yang diterbitkan jurnal Nature Geoscience, mendukung teori bahwa inti Bumi berhenti dan berbalik arah setiap 60 hingga 70 tahun.

Yang dan Song menjelaskan bahwa ada dua kekuatan besar yang bekerja di inti dalam Bumi, yaitu gaya elektromagnetik dan gaya gravitasi. Medan magnet bumi dihasilkan oleh gerakan fluida di inti luar, sedangkan medan magnet pada inti dalam Bumi berputar dengan kopling elektromagnetik.



“Mantel dan inti dalam Bumi, sama-sama sangat heterogen, sehingga gravitasi di antara strukturnya cenderung menyeret inti dalam ke posisi kesetimbangan gravitasi, yang disebut kopling gravitasi,” kata Yang dan Song dikutip SINDOnews dari laman Vice, Rabu (25/1/2023).

Faktanya, kopling gravitasi antara inti dalam dan mantel dapat menyebabkan deformasi di permukaan bumi, yang akan mempengaruhi permukaan laut. Perubahan permukaan laut dan rotasi bumi dapat mempengaruhi sirkulasi dan suhu atmosfer global.

“Medan magnet dan rotasi bumi memiliki periodisitas yang kuat selama 60-70 tahun (osilasi multidecadal). Kami percaya bahwa osilasi inti dalam Bumi selama siklus 70 tahun didorong oleh gaya elektromagnetik dan gravitasi,” kata kedua ilmuwan.

Mereka menyebutkan bahwa siklus multidekade yang sama juga terjadi pada sistem iklim Bumi, karena suhu rata-rata global dan kenaikan permukaan laut tampak berosilasi setiap 60 hingga 70 tahun. Panjang hari Bumi, yang sedikit bergeser dari waktu ke waktu, juga tampak sinkron dengan siklus tersebut.



“Pengamatan mengejutkan menunjukkan inti dalam Bumi hampir berhenti berotasi dalam dekade terakhir. Dan mungkin mengalami rotasi kembali, sesuai osilasi multidecadal, dengan arah titik balik,” ujar Yang dan Song di Nature Geoscience.
Inti Bumi Berhenti Berputar dan Berbalik Arah, Ilmuwan Antisipasi Dampaknya pada Kehidupan


Inti dalam Bumi adalah bola logam padat yang berukuran 75 persen ukuran Bulan dan terletak sekitar 3.000 mil di bawah kaki kita. Inti mengalami panas yang hebat setara dengan permukaan Matahari dan karena begitu jauh letaknya sehingga sulit untuk dipelajari.

Song telah menghabiskan beberapa dekade mencoba mengungkap misteri inti dalam dengan mempelajari gelombang seismik yang melewati wilayah ini. Dia adalah bagian dari tim yang pertama kali melaporkan bukti rotasi inti dalam pada tahun 1996 dan mengukur adanya perubahan waktu yang dihasilkan oleh rotasi bumi.

“Kami memperkirakan itu akan berputar ke barat relatif terhadap permukaan Bumi dalam beberapa tahun dan dekade mendatang. Ini menunjukkan adanya periodisitas serupa dari pengamatan yang berbeda, membentuk sistem yang beresonansi,” kata Yang dan Song.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Ribuan Kuda Liar Digunakan...
Ribuan Kuda Liar Digunakan Australia untuk Menjaga Alam
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Pantai Lancashire Berubah...
Pantai Lancashire Berubah Warna Jadi Ungu dari Biru
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan...
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan Titik Panas yang Akan Picu Kebakaran di Asia Tenggara
Laos Akan Sulap Gunung...
Laos Akan Sulap Gunung Berapi Tidak Aktif Jadi Wahana Bermain
Mengapa Ikan Kiamat...
Mengapa Ikan Kiamat Dikaitkan dengan Bencana Alam, Ini Jawaban Ilmiahnya
Rekomendasi
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
Pengusaha Penyeberangan...
Pengusaha Penyeberangan Keberatan dengan Permintaan Diskon Tarif
Eks Juara Dunia Welter...
Eks Juara Dunia Welter WBC Keith Thurman Comeback Menang KO
Berita Terkini
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
3 jam yang lalu
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
9 jam yang lalu
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
10 jam yang lalu
Syarat dan Cara Tukar...
Syarat dan Cara Tukar Uang Secara Online, Praktis Via Situs Resmi BI
11 jam yang lalu
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
13 jam yang lalu
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
14 jam yang lalu
Infografis
5 Kelebihan dan Kekurangan...
5 Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram pada Kendaraan Bermotor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved