Google PHK 12.000 Karyawannya, CEO Sundar Pichai: Ini Keputusan Sulit

Jum'at, 20 Januari 2023 - 21:57 WIB
loading...
Google PHK 12.000 Karyawannya,...
CEO Google, Sundar Pichai mengatakan bahwa dia sangat menyesal karena terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Google dikabarkan akan pecat sekitar 12.000 karyawannya atau sekitar enam persen dari total karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

BACA JUGA - Badai PHK Terjang Perusahaan Startup, Ketahui Pengertian PHK dan Faktor Penyebabnya

CEO Google, Sundar Pichai mengatakan bahwa dia sangat menyesal karena terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dia menyebut itu adalah keputusan yang sulit namun harus dilakukan demi kelanjutan perusahaan di masa depan.

Seperti dilansir dari Engadget, Jumat (20/1/2023), Alphabet sebelumnya melakukan perekrutan besar-besaran selama beberapa tahun terakhir selama periode pertumbuhan dramatis di industri teknologi yang terjadi saat pandemi Covid-19.

Tetapi selama beberapa minggu terakhir, Google dan juga sejumlah perusahaan teknologi lain termasuk Microsoft, Amazon, Meta, dan melakukan pemutusan hubungan kerja yang sama menyakitkannya dan dramatis karena kondisi ekonomi.

Pichai pun mengatakan kepada para karwayannya bahwa "kami mempekerjakan untuk realitas ekonomi yang berbeda dari yang kami hadapi saat ini."

Google adalah yang terakhir menerapkan PHK, sebagian berkat divisi iklan dan cloud-computing yang kuat. Namun, perusahaan mengalami penurunan laba 27 persen pada kuartal terakhir dibandingkan tahun sebelumnya, dan Pichai mengatakan Alphabet perlu mengurangi biaya dan perekrutan.

Namun, para aktivis dan analis menyerukan pemotongan yang lebih agresif, mencatat bahwa jumlah karyawan perusahaan telah naik 20 persen sejak 2017.

Pichai mengatakan bahwa karyawan akan dibayar selama periode pemberitahuan penuh minimal 60 hari.

Alphabet juga akan menawarkan paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan di Google dan mempercepat setidaknya 16 minggu pemberian GSU.

Itu juga akan membayar bonus 2022 dan sisa waktu liburan, sambil menawarkan perawatan kesehatan selama 6 bulan, layanan penempatan kerja, dan dukungan imigrasi untuk mereka yang terkena dampak.

Selama dua minggu terakhir, Microsoft, Amazon, dan Meta masing-masing memberhentikan 10.000, 18.000, dan 11.000 karyawan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
PHK Massal MU Sasar...
PHK Massal MU Sasar Karyawan Terlama: Akhir Era di Old Trafford?
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
Peringati Hari Buruh,...
Peringati Hari Buruh, Sarbumusi Soroti Meningkatnya PHK dan Pengangguran
Rekomendasi
3 Mata Uang Asia Ini...
3 Mata Uang Asia Ini Bisa Gulingkan Dominasi Dolar AS, Ada Tetangga Dekat Indonesia
Perbedaan Rukun dan...
Perbedaan Rukun dan Wajib Haji, Apa Saja?
Ini Kendaraan Listrik...
Ini Kendaraan Listrik Terbaik di PEVS 2025, dari Mobil Penumpang hingga Truk
Berita Terkini
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved