Resesi, Jeff Bezos Sarankan Warga AS Tak Membeli TV dan Mobil
Kamis, 17 November 2022 - 09:03 WIB
Jeff Bezos minta rakyat Amerika Serikat untuk tidak membeli barang mewah. FOTO/ IST
LOS ANGELES - Jeff Bezos pemilik Amazon dan juga orang terkaya ke-4 di dunia, menyarankan rakyat Amerika Serikat (AS) untuk tidak membeli barang-barang mewah.
Seperti dilansir dari The Sun Kamis (17/11/2022), barang mewah yang disarankan untuk dibeli oleh Jeff Bezos adalah mobil dan televisi, larangan itu dikeluarkan karena dirinya yakin ekonomi AS akan mengalami resesi pada tahun depan.
Warga AS dapat mengambil risiko dengan menabung uang tunai mereka untuk saat-saat sulit, kata pendiri perusahaan ritel online Amazon saat ia menguraikan tip utamanya untuk bertahan dari resesi.
Berbicara kepada CNN Business, pengusaha itu mengatakan orang harus menunda pembelian besar dan menabung untuk masa depan.
Bezos mengatakan dia tidak dapat memprediksi berapa lama penurunan ekonomi akan berlangsung tetapi AS kemungkinan akan segera mengalami resesi.
Sebelumnya, Amazon berencana mem-PHK lebih dari 9.000 pekerja, yang merupakan PHK massal terbesar dalam sejarahnya.
Perusahaan ritel, yang menghasilkan sebagian besar uangnya dari layanan web, adalah pemberi kerja terbesar kedua di AS setelah pengecer multinasional Walmart.
Seperti dilansir dari The Sun Kamis (17/11/2022), barang mewah yang disarankan untuk dibeli oleh Jeff Bezos adalah mobil dan televisi, larangan itu dikeluarkan karena dirinya yakin ekonomi AS akan mengalami resesi pada tahun depan.
Warga AS dapat mengambil risiko dengan menabung uang tunai mereka untuk saat-saat sulit, kata pendiri perusahaan ritel online Amazon saat ia menguraikan tip utamanya untuk bertahan dari resesi.
Berbicara kepada CNN Business, pengusaha itu mengatakan orang harus menunda pembelian besar dan menabung untuk masa depan.
Bezos mengatakan dia tidak dapat memprediksi berapa lama penurunan ekonomi akan berlangsung tetapi AS kemungkinan akan segera mengalami resesi.
Sebelumnya, Amazon berencana mem-PHK lebih dari 9.000 pekerja, yang merupakan PHK massal terbesar dalam sejarahnya.
Perusahaan ritel, yang menghasilkan sebagian besar uangnya dari layanan web, adalah pemberi kerja terbesar kedua di AS setelah pengecer multinasional Walmart.
(wbs)
tulis komentar anda