3 Kasus Dugaan Kebocoran Data di Indonesia Sepekan Terakhir
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 10:25 WIB
JAKARTA - Kasus dugaan kebocoran data tiba-tiba terjadi secara bertubi-tubi dalam sepekan terakir. Tidak main-main, seluruhnya menyangkut perusahaan plat merah, dan jumlah data yang diduga bocor bahkan mencapai jutaan.
Lantas sudah berapa kali ini terjadi? Berikut ini adalah kompilasi dugaan kebocoran data di Indonesia sepekan terakhir.
1. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Kebocoran data pertama kali dialami oleh perusahaan plat merah PLN. Dilaporkan bahwa ada lebih dari 17 juta data pelanggan yang bocor dan dijual ke forum hacker breached.to.
Data dibagikan oleh akun dengan nama Loliyta. Adapun data yang bocor meliputi ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, tipe meteran, serta nama unit UPI.
PLN sendiri sudah angkat bicara menanggapi kasus ini dan dikatakan bahwa data tersebut merupakan replikasi data pelanggan yang bersifat umum dan tidak spesifik.
Menurut PLN, data itu diambil dari aplikasi dashboard data pelanggan untuk keperluan data analitik, bukan merupakan data riil transaksi aktual pelanggan dan tidak update, sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan.
PLN menyatakan telah dan terus menerapkan keamanan berlapis bersama BSSN untuk tindakan pengamanan yang sangat ketat, dengan tujuan memperkuat dan melindungi data-data pelanggan.
2. IndiHome
Lantas sudah berapa kali ini terjadi? Berikut ini adalah kompilasi dugaan kebocoran data di Indonesia sepekan terakhir.
1. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Kebocoran data pertama kali dialami oleh perusahaan plat merah PLN. Dilaporkan bahwa ada lebih dari 17 juta data pelanggan yang bocor dan dijual ke forum hacker breached.to.
Data dibagikan oleh akun dengan nama Loliyta. Adapun data yang bocor meliputi ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, tipe meteran, serta nama unit UPI.
PLN sendiri sudah angkat bicara menanggapi kasus ini dan dikatakan bahwa data tersebut merupakan replikasi data pelanggan yang bersifat umum dan tidak spesifik.
Menurut PLN, data itu diambil dari aplikasi dashboard data pelanggan untuk keperluan data analitik, bukan merupakan data riil transaksi aktual pelanggan dan tidak update, sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan.
PLN menyatakan telah dan terus menerapkan keamanan berlapis bersama BSSN untuk tindakan pengamanan yang sangat ketat, dengan tujuan memperkuat dan melindungi data-data pelanggan.
2. IndiHome
tulis komentar anda