Rencana Menembak Mati 21 Pelajar Diunggah Salvador Ramos di Facebook
Jum'at, 27 Mei 2022 - 17:19 WIB
TEXAS - Salvador Ramos remaja bersenjata yang menewaskan 21 orang dalam serangan brutal di sebuah sekolah dasar di Texas, ternyata telah menyusun rencanaanya dan diunggah di Facebook.
Seperti dilansir dari Daily Star Jumat (27/5/2022), sebanyak 19 anak dengan sebagian besar mereka masih kelas empat dan 10 tahun serta dua guru, selain penyerang tewas dalam tragedi itu.
Penembak berusia 18 tahun, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, melepaskan rentetan tembakan menggunakan senapan serbu AR-15 di Sekolah Dasar Robb, kota Uvalde.
Dalam unggahannya di Facebook, Ramos mengatakan dia akan mengebom sebuah sekolah dasar. Penyerang mengunggah tiga operan 30 menit sebelum serangan dimulai.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik, Texas, Chris Olivarez. sebelum menyerang sekolah, penembak itu membunuh neneknya, menabrak kendaraan di dekat sekolah, dan kemudian masuk ke ruang kelas. Dia lalu menutup pintu dan melepaskan tembakan ke arah para murid dan guru.
''Petugas keamanan mendapatkan laporan melalu sambungan telepon, terkait kendaraan yang ditabrak dan ada orang yang memegang senjata menuju sekolah,'' kata Chris Olivarez kepada NBC.
"Para petugas yang segera datang mendengar bunyi tembakan dari arah ruang kelas dan mencoba masuk namun mereka ditembaki oleh pelaku. Sebagian dari mereka tertembak," katanya.
Penembakan itu adalah yang terparah di sekolah dasar AS sejak meninggalnya 20 anak dan enam orang dewasa di sekolah Sandy Hook sepuluh tahun lalu.
Presiden Joe Biden menyerukan untuk memperketat pembatasan penggunaan senjata.
Seperti dilansir dari Daily Star Jumat (27/5/2022), sebanyak 19 anak dengan sebagian besar mereka masih kelas empat dan 10 tahun serta dua guru, selain penyerang tewas dalam tragedi itu.
Penembak berusia 18 tahun, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, melepaskan rentetan tembakan menggunakan senapan serbu AR-15 di Sekolah Dasar Robb, kota Uvalde.
Dalam unggahannya di Facebook, Ramos mengatakan dia akan mengebom sebuah sekolah dasar. Penyerang mengunggah tiga operan 30 menit sebelum serangan dimulai.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik, Texas, Chris Olivarez. sebelum menyerang sekolah, penembak itu membunuh neneknya, menabrak kendaraan di dekat sekolah, dan kemudian masuk ke ruang kelas. Dia lalu menutup pintu dan melepaskan tembakan ke arah para murid dan guru.
''Petugas keamanan mendapatkan laporan melalu sambungan telepon, terkait kendaraan yang ditabrak dan ada orang yang memegang senjata menuju sekolah,'' kata Chris Olivarez kepada NBC.
"Para petugas yang segera datang mendengar bunyi tembakan dari arah ruang kelas dan mencoba masuk namun mereka ditembaki oleh pelaku. Sebagian dari mereka tertembak," katanya.
Penembakan itu adalah yang terparah di sekolah dasar AS sejak meninggalnya 20 anak dan enam orang dewasa di sekolah Sandy Hook sepuluh tahun lalu.
Presiden Joe Biden menyerukan untuk memperketat pembatasan penggunaan senjata.
(wbs)
tulis komentar anda