Duh, 230.000 Data Pasien COVID-19 Indonesia Dijual di Dark Web

Sabtu, 20 Juni 2020 - 16:34 WIB
Laman dark web yang menjual 230.000 data pasien COVID-19 di Indonesia. Data tersebut ditawarkan di forum online RaidForums. Foto/Intan R/SINDOnews/Tangkapan Layar
JAKARTA - Basis data pasien COVID-19 diretas dan dijual bebas oleh para hacker melalui dark web . Sebanyak 230.000 data Covid-19 Indonesia ditawarkan di forum online RaidForums. (Baca juga: 32 Juta Pengguna Google Chrome Terancam Serangan Spyware )

Akun penjual bernama Database Shopping mengaku basis data tersebut telah bocor pada 20 Mei 2020. "I sell it to the enthusiast," tulis si penjual data COVID-19 Indonesia.

Menurut pantauan SINDOnews, Sabtu (20/6/2020), basis data yang dijual oleh peretas terdiri dari berbagai hal. Mulai dari nama, umur, jenis kelamin, kewarganegaraan, nomor telepon, alamat tinggal, nomor identitas.

Bukan hanya itu, dalam data yang dijual terdapat jenis kasus, tanggal awal risiko, keluhan sakit, hasil laboratorium, tanggal sampel, hingga hasil tes COVID-19.

Kebocoran data ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia. Selama tahun 2020, sudah ada banyak kasus kebocoran data yang menimpa beragam industri di Tanah Air. (Baca juga: Respons SIS Soal Upaya Pencurian Data yang Mengatasnamakan Suzuki )



Di forum yang sama, para peretas juga diduga menjual data akun e-commerce Tokopedia dan Bukalapak. Ada juga data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilaporkan bocor dan dijual bebas di dark web.
(iqb)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More