Apa Itu Chatbot dan Dampaknya Bagi Bisnis?

Rabu, 19 Januari 2022 - 19:05 WIB
Teknologi artificial intelligence dengan fokus pada natural language processing (NLP) memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan bisnis dengan semakin efisien. Foto: dok Kata.ai
JAKARTA - Penerapan teknologi artificial intelligence (AI) semakin lumrah ditemui sehari-hari dalam banyak platform. Mulai industri e-commerce, finansial, telekomunikasi, retail, kesehatan dan berbagai industri lainnya.

Riset Global Survey The State of AI in 2021 milik McKinsey menyebut selama 2021 tingkat adopsi machine learning, computer vision, dan natural language processing (NLP) mencapai 57% atau naik sebanyak 45% dari 2020.



Ini menandakan pengaplikasian AI terus meningkat dan mulai banyak dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha.

CEO & Co-Founder Kata.ai Irzan Raditya mengatakan, pada 2022 ia melihat teknologi chatbot akan memberikan dampak positif terhadap banyak industri. ”Fungsi chatbot akan dirasakan langsung oleh konsumen serta memberikan layanan yang lebih maksimal terhadap para konsumen dari bermacam industri,” ujarnya.



Menurut Irzan, chatbot memberi kesempatan bagi pelaku industri untuk mempelajari peran automasi agar mampu meningkatkan keuntungan perusahaan serta memberikan efisiensi di banyak sektor operasional.



Kemampuan teknologi AI yang terus berkembang secara pesat dan tingkat adopsi semakin masif menunjukkan implikasi positif terhadap banyak industri salah satunya lewat teknologi chatbot.

”Penyesuaian di masa pandemi butuh adaptasi tinggi bagi banyak industri untuk mengembangkan teknologi yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan konsumen,” ujarnya. Dengan chatbot, Irzan menyebut, perusahaan mampu memetakan fungsi-fungsi yang berkaitan langsung dengan konsumen. Nah, berikut adalah dampak chatbot terhadap bisnis:
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More