Beroperasi di Asia Tenggara, Pancast Buka Kantor Pertama di Indonesia
Senin, 20 Desember 2021 - 11:50 WIB
MENLO PARK - Pancast, penyedia solusi adtech yang berfokus pada layanan video online premium, resmi beroperasi di Asia Tenggara dengan membuka kantor di Indonesia dan menunjuk Miranti Herwinda sebagai Country Manager.
Pancast berencana untuk melakukan ekspansi luas di kawasan ini dengan semakin berkembangnya pasar iklan video online di Asia, yang diperkirakan akan mencapai USD33,3 miliar pada 2025, di mana kontribusi iklan digital di Asia Pasifik mencapai 20% dan 40% di negara berkembang seperti Indonesia.
Pancast menjangkau lebih dari 80+ juta pengguna aktif bulanan dan meraih sekitar dua miliar impresi iklan per tahun, atau setara dengan 76% penetrasi pasar video di Asia Tenggara. Perusahaan ini berencana untuk memasuki pasar Filipina dan Thailand dalam jangka panjang.
“Penonton TV mulai beralih ke platform online. Berdasarkan data dari SpotX , lebih dari 400 juta orang di seluruh Asia Pasifik saat ini menggunakan layanan OTT, dengan 69% melakukan streaming video minimal satu kali seminggu. Singapura (91%) dan Indonesia (76%) termasuk pasar utama untuk layanan OTT. Penayangan iklan di konten gratis telah menjadi hal umum bagi masyarakat, dengan 39% kemungkinan akan melakukan pembelian setelah menyaksikan konten premium ." tutur CEO Pancast Alex Prior dalam keterangan persnya di Jakarta baru-baru ini.
“Inventaris video premium memiliki tingkat keterikatan penonton yang tinggi, dalam konteks yang aman dan transparan, sehingga pengiklan dapat menjangkau target penonton yang tepat dan terukur di berbagai perangkat. Kemitraan kami dengan penerbit terkemuka, skala inventaris premium, audiens dan impresi iklan, pengalaman luas Miranti dalam industri periklanan dan pemasaran serta pemahaman terhadap kawasan ini, menempatkan kami dalam posisi kuat untuk memenuhi kebutuhan pemasar akan iklan digital yang sedang mengalami pertumbuhan.”
Rantai pasokan iklan video digital menjadi semakin kompleks, dan melibatkan banyak layanan dan pemain. Kurangnya transparansi membuat pemasar sulit untuk mendapat gambaran jelas apakah belanja iklan digital mereka benar-benar menghasilkan pendapatan untuk bisnis mereka. Berdasarkan studi industri global, hanya setengah dari nilai belanja iklan yang dikeluarkan oleh pengiklan diterima oleh penerbit. Sementara, rata-rata 15% tidak dapat dipertanggungjawabkan .
Pancast mengubah cara monetisasi video online premium melalui penyediaan solusi teknologi yang transparan untuk menyederhanakan kompleksitas dalam dunia iklan video digital. Pancast menawarkan platform marketplace yang sepenuhnya transparan dalam hal inventaris berkualitas dan model pendapatan, memberikan penerbit nilai penuh dari inventaris video dan menyediakan pengiklan akses ke audiens yang tepat dan dapat diukur.
Pancast berencana untuk melakukan ekspansi luas di kawasan ini dengan semakin berkembangnya pasar iklan video online di Asia, yang diperkirakan akan mencapai USD33,3 miliar pada 2025, di mana kontribusi iklan digital di Asia Pasifik mencapai 20% dan 40% di negara berkembang seperti Indonesia.
Baca Juga
Pancast menjangkau lebih dari 80+ juta pengguna aktif bulanan dan meraih sekitar dua miliar impresi iklan per tahun, atau setara dengan 76% penetrasi pasar video di Asia Tenggara. Perusahaan ini berencana untuk memasuki pasar Filipina dan Thailand dalam jangka panjang.
“Penonton TV mulai beralih ke platform online. Berdasarkan data dari SpotX , lebih dari 400 juta orang di seluruh Asia Pasifik saat ini menggunakan layanan OTT, dengan 69% melakukan streaming video minimal satu kali seminggu. Singapura (91%) dan Indonesia (76%) termasuk pasar utama untuk layanan OTT. Penayangan iklan di konten gratis telah menjadi hal umum bagi masyarakat, dengan 39% kemungkinan akan melakukan pembelian setelah menyaksikan konten premium ." tutur CEO Pancast Alex Prior dalam keterangan persnya di Jakarta baru-baru ini.
“Inventaris video premium memiliki tingkat keterikatan penonton yang tinggi, dalam konteks yang aman dan transparan, sehingga pengiklan dapat menjangkau target penonton yang tepat dan terukur di berbagai perangkat. Kemitraan kami dengan penerbit terkemuka, skala inventaris premium, audiens dan impresi iklan, pengalaman luas Miranti dalam industri periklanan dan pemasaran serta pemahaman terhadap kawasan ini, menempatkan kami dalam posisi kuat untuk memenuhi kebutuhan pemasar akan iklan digital yang sedang mengalami pertumbuhan.”
Rantai pasokan iklan video digital menjadi semakin kompleks, dan melibatkan banyak layanan dan pemain. Kurangnya transparansi membuat pemasar sulit untuk mendapat gambaran jelas apakah belanja iklan digital mereka benar-benar menghasilkan pendapatan untuk bisnis mereka. Berdasarkan studi industri global, hanya setengah dari nilai belanja iklan yang dikeluarkan oleh pengiklan diterima oleh penerbit. Sementara, rata-rata 15% tidak dapat dipertanggungjawabkan .
Pancast mengubah cara monetisasi video online premium melalui penyediaan solusi teknologi yang transparan untuk menyederhanakan kompleksitas dalam dunia iklan video digital. Pancast menawarkan platform marketplace yang sepenuhnya transparan dalam hal inventaris berkualitas dan model pendapatan, memberikan penerbit nilai penuh dari inventaris video dan menyediakan pengiklan akses ke audiens yang tepat dan dapat diukur.
tulis komentar anda