Gawat, 28.000 Ton Sampah Masker dan Sarung Tangan Medis Mencemari Lautan
Kamis, 11 November 2021 - 19:03 WIB

Lebih dari 28.000 ton sampah plastik terkait pandemi, seperti masker dan sarung tangan, telah berakhir di lautan. Foto/dok
JAKARTA - Selama pandemi COVID-19, lebih dari 28.000 ton sampah plastik terkait pandemi, seperti masker dan sarung tangan , telah berakhir di lautan. Dalam beberapa tahun, sebagian dari sarung tangan plastik dan bahan kemasan dari pembelian pandemi itu berputar-putar di Kutub Utara.
Analisis terbaru menyebutkan bahwa 193 negara menghasilkan sekitar 9,2 juta ton (8,4 juta metrik ton) sampah plastik terkait pandemi dari awal pandemi hingga pertengahan Agustus 2021, menurut The Guardian.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 November di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, sebagian besar plastik tersebut 87,4% berasal dari rumah sakit, sementara 7,6% berasal dari individu. Pengemasan dan alat uji masing-masing menyumbang sekitar 4,7% dan 0,3% dari limbah.
BACA: Bumi Makin Sekarat, Sampah Masker di Dunia Capai 3 Juta Per Menit
Tim mengembangkan model untuk memprediksi berapa banyak sampah plastik ini berakhir di laut setelah dibuang. Mereka memperkirakan bahwa, pada 23 Agustus, sekitar 28.550 ton sampah plastik berakhir di lautan setelah terbawa 369 sungai besar, menurut The Guardian.
Analisis terbaru menyebutkan bahwa 193 negara menghasilkan sekitar 9,2 juta ton (8,4 juta metrik ton) sampah plastik terkait pandemi dari awal pandemi hingga pertengahan Agustus 2021, menurut The Guardian.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 November di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, sebagian besar plastik tersebut 87,4% berasal dari rumah sakit, sementara 7,6% berasal dari individu. Pengemasan dan alat uji masing-masing menyumbang sekitar 4,7% dan 0,3% dari limbah.
BACA: Bumi Makin Sekarat, Sampah Masker di Dunia Capai 3 Juta Per Menit
Tim mengembangkan model untuk memprediksi berapa banyak sampah plastik ini berakhir di laut setelah dibuang. Mereka memperkirakan bahwa, pada 23 Agustus, sekitar 28.550 ton sampah plastik berakhir di lautan setelah terbawa 369 sungai besar, menurut The Guardian.
Lihat Juga :